Oleh karena itu, jadikan tidur sebagai prioritas. Tidurlah selama tujuh hingga delapan jam setiap malam.
Jika menderita sleep apnea, segeralah berkonsultasi dengan dokter karena kondisi ini terkait dengan penyakit jantung dan aritmia.
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan duduk dalam waktu lama tidak baik untuk kesehatan kita meski kita rajin berolahraga.
Tentunya, ini bisa menjadi kabar buruk bagi pekerja kantoran yang terbiasa duduk dibelakang meja setiap harinya.
Dari hasil riset observasional yang mencakup hampir 800.000 orang, para peneliti menemukan orang yang paling banyak duduk mengalami peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 147 persen.
Penelitian juga membuktikan duduk dalam waktu lama membuat risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular meningkat hingga 90 persen.
Selain itu, duduk dalam waktu lama (terutama saat bepergian) meningkatkan risiko trombosis vena atau penggumpalan darah.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Para ahli menyarankan kita untuk aktif bergerak sepanjang hari. Misal, lebih memilih menggunakan tangga daripada lift saat berada di kantor dan rutin berolahraga setiap hari.
Baca juga: Viral Jantung Berdebar Sampai Masuk UGD karena Kopi, Ini Kata Dokter
Studi menunjukkan bahwa risiko terkena penyakit jantung bagi mereka yang terpapar asap rokok mencapai 25 hingga 30 persen.
Menurut American Heart Association (AHA), paparan asap tembakau berkontribusi terhadap sekitar 34.000 kematian akibat penyakit jantung dini dan 7.300 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun.
Mereka yang tidak merokok namun memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol darah tinggi juga berisiko lebih besar terkena penyakit jantung ketika mereka terpapar asap rokok orang lain.
Hal ini terjadi karena bahan kimia yang dipancarkan dari asap rokok mempromosikan pengembangan penumpukan plak di arteri.
Oleh karena itu, jauhi asap rokok dan jangan segan bersikap tegas kepada perokok agar tak membuat kita menjadi perokok pasif. Jangan lupa, jauhkan juga anak-anak kita dari papara asap rokok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.