Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2020, 21:09 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Aktivitas membakar kalori tidak hanya ditopang dari olahraga. Anda juga bisa memangkas kelebihan kalori dari bercinta.

Kegiatan bercinta atau berhubungan seks tidak hanya bermanfaat membakar kalori.

Anda juga bisa memetik manfaat kesehatan lain seperti menurunkan tekanan darah, mengurangi nyeri, sampai menurunkan risiko kanker prostat.

Baca juga: Rutin Bercinta Setiap Minggu Bisa Menunda Menopause, Kok Bisa?

Lantas, berapa banyak kalori yang terbakar dalam satu sesi bercinta?

Melansir The Healthy, studi menunjukkan berhubungan seks selama 25 menit dapat membakar sedikitnya 100 kalori untuk pria, dan 69 kalori untuk wanita.

Pria umumnya lebih banyak membakar kalori ketimbang wanita karena biasanya mengeluarkan lebih banyak energi dan lebih aktif saat bercinta.

Pembakaran kalori antara pria dan wanita juga terlihat saat olahraga lari ringan selama 30 menit.

Pria rata-rata bisa memangkas 276 kalori, sedangkan perempuan hanya 213 kalori.

Seks atau bercinta yang santai dan romantis memang menyenangkan.

Baca juga: Berhubungan Seks Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?

Namun, jika pasangan menghendaki bercinta sekaligus olahraga, tidak ada salahnya menjajal posisi seks tertentu yang lebih banyak membakar kalori.

Melansir Health, berikut lima posisi bercinta yang membakar lebih banyak kalori ketimbang gaya bercinta biasanya:

1. Missionary hip dips

Gaya bercinta missionary selama ini menjadi posisi paling umum saat bercinta. Tak ada salahnya menambah variasi demi kalori.

Saat Anda berbaring dan pasangan di atas, angkat sedikit pinggul ke atas dan ke depan, sehingga posisi panggul lebih dekat ke pasangan.

Dengan posisi ini, pinggul yang biasanya hanya bersandar di ranjang bisa bekerja ekstra. Bonusnya, otot perut makin kuat.

Tak hanya olahraga, posisi ini juga memperbaiki kualitas seks. Pasalnya, saat mengangkat panggul, otot kegel dan otot perut bagian bawah lebih banyak terlibat.

Dengan demikian, aliran darah mengalir lebih cepat dan membuat pasangan lebih gampang mencapai orgasme.

2. Standing cowgirl

Gaya cowgirl atau wanita di atas membuat Anda bekerja ekstra ketimbang posisi missionary reguler.

Agar kalori lebih banyak terbakar, jajal variasikan cowgirl dengan meminta pasangan duduk atau berbaring di kursi. Lalu Anda berdiri di atasnya.

Gunakan otot kaki sebagai tumpuan kekuatan saat melakukan gerakan naik-turun.

Posisi ini disebut mirip olahraga squat karena sama-sama dapat memperkuat otot paha belakang dan bokong.

Baca juga: 8 Bentuk Penis, Manakah yang Tak Normal?

3. Variasi dari belakang

Gaya doggy tradisional membuat Anda tidak bekerja ekstra karena hanya diam menikmati stimulan dari pasangan.

Namun, kalori yang terbakar bisa berlipat-lipat saat Anda ikut menggoyangkan pinggul dan dan bagian belakang tubuh ketika pasangan mulai beraksi.

Agar kalori yang terbakar maksimal, libatkan lengan untuk menjaga stabilitas tubuh.

Dengan posisi ini, Anda juga bisa mendapatkan hubungan seks lebih berkualitas lantaran bisa memaksimalkan rangsangan g-spot.

Baca juga: Berapa Ukuran Penis yang Normal?

4. Kneeling wheelbarrow

Tantang keseimbangan tubuh dengan posisi mirip gerakan yoga ini.

Mulailah dengan posisi doggy style tradisional. Lalu, mulai bersiap kerja keras.

Caranya, tahan posisi kedua siku kuat dan stabil, lalu minta pasangan mengangkat kaki Anda satu per satu.

Setelah kedua kaki Anda di tangannya, posisikan tubuh dengan lutut bertopang di paha pasangan.

Posisi ini membakar lebih banyak kalori karna melibatkan kerja ekstra otot lengan dan punggung bagian bawah.

5. Boink and bounce

Untuk posisi ini, ajak pasangan ke lantai. Minta dia duduk dengan kaki ditekuk, bersandar sedikit ke belakang, dan tangan tetap di lantai.

Bagian Anda duduk di atasnya dengan kaki di lantai. Sedikit bersandar, dan letakkan tangan Anda di paha depan atau lututnya untuk menjaga keseimbangan.

Bergeraklah naik-turun dengan otot trisep, perut bagian bawah, dan paha belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau