Depresi adalah penyakit mental yang serius. Jika Anda terus-menerus merasa sedih dan tidak doyan makan, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter.
Kondisi sebaliknya juga bisa dialami pengidap depresi. Sama seperti pengidap stres, pengidap depresi dapat punya keinginan makan berlebihan.
Baca juga: Waspada, Suka Makan Es Batu Berisiko Rusak Gigi dan Tanda Anemia
Saat terserang pilek, flu, atau infeksi virus lainnya, Anda juga bisa tidak berselera untuk makan.
Hidung tersumbat yang disebabkan pilek, dapat mengurangi ketajaman indra penciuman. Kondisi itu dapat membuat makanan tampak kurang menarik.
Selain itu, kelelahan yang sering menyertai flu dapat membuat Anda merasa seperti tidak punya energi untuk makan.
Infeksi virus yang menyerang hati atau penyakit hepatitis juga membuat penderitanya mengalami penurunan nafsu makan.
Banyak wanita hamil kehilangan selera makan, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Penyebab ibu hamil kehilangan selera makan adalah mual. Untuk mengatasinya, ibu hamil disarankan untuk makan dalam porsi kecil atau rajin mengemil.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Mengunyah Makanan Perlu Sampai 32 Kali?
Seiring bertambahnya usia, beberapa orang mengalami penurunan nafsu makan.
Penyebabnya, karena orang berusia lanjut sistem pencernaannya mulai melambat. Ada juga pengaruh hormon.
Selain itu, indra penciuman, indra perasa, kesehatan gigi orang berusia lanjut juga bermasalah.
Beberapa jenis obat dapat membuat orang kehilangan selera makan.
Antara lain obat pereda migrain, depresi, penyakit paru obstruktif kronis, penyakit Parkinson, dan tekanan darah tinggi.
Coba konsultasikan dengan dokter untuk memberikan solusi atas efek samping obat yang dapat memicu gangguan makan ini.
Baca juga: Benarkah Micin Menggugah Selera Makan sampai Bikin Orang Obesitas?
Orang yang menjalani terapi radiasi dan kemoterapi dapat kehilangan nafsu makan.