KOMPAS.com - Rutinitas dan permasalahan dalam hidup tak jarang membuat kita merasa stres.
Meski berasal dari pikiran, stres ternyata bisa menular dan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan pada fisik kita.
Riset yang dilakukan oleh ilmuwan dari Max Planck Institute for Cognitive and Brain Sciences dan Dresden University of Technology telah membuktikannya.
Dalam riset tersebut, peneliti berhasil mengungkap bahwa berada di sekitar orang yang mengalami stres, baik itu orang terdekat atau orang asing, juga bisa membuat kita merasa stres.
Baca juga: Trikotilomania, Kelainan yang Membuat Anda Senang Menarik Rambut
Bahkan, tingkat stres yang kita rasakan bisa diukur secara fisik. Untuk mendapatkan temuan tersebut, peneliti merekrut 211 mahasiswa yang dibagi dalam dua kelompok.
Kelompok pertama diminta untuk menyelesaikan soal aritmatika yang sulit dan melakukan sesi interview untuk memicu stres.
Sementara itu, kelompok kedua hanya bertugas sebagai pengamat kelompok pertama saat mengerjakan soal aritmatikan dan melakukan sesi interview melalui cermin satu arah dan transmisi video.
Dari analisis data, terungkap bahwa 95 persen peserta riset menunjukan tanda-tanda stres.
Bahkan, sebesar 26 persen kelompok yang hanya melakukan pengamatan - yakni kelompok kedua - mengalami peningkatan hormon kortisol.
Riset dari Universty of British Columbia juga membuktikan hal yang sama. Dalam riset tersebut, peneliti mengumpulkan sampel air liur dari 400 siswa sekolah dasar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.