Anda barangkali tidak dapat melihat luka robekan ini dengan mata telanjang.
Namun, ukuran lukanya bisa menjadi celah untuk bakteri, virus, dan jamur untuk masuk ke tubuh.
Jika Anda berbagi produk dan alat pembersih bulu kemaluan dengan orang lain, Anda rentan tertular penyakit menular.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Gatal pada Penis
Cukurlah bulu kemaluan dengan cermat. Selalu gunakan pisau cukur atau gunting cukur yang bersih.
Bakteri, virus, atau jamur bisa masuk dari peratalan bercukur yang tidak steril.
Peralatan bercukur yang tidak steril juga dapat menjadi celah untuk bakteri, virus, dan jamur untuk masuk ke tubuh.
Baca juga: Beredar 7 Cara Membesarkan Penis, Bagaimana Efek Sampingnya?
Memakai pelembab setelah mencukur bulu kemaluan dapat membantu mengurangi efek samping kulit kering.
Kulit kering yang dibiarkan setelah bercukur juga bisa jadi biang iritasi dan pintu masuk penyakit.
Hal yang perlu diperhatikan, pilih pelembab setelah bercukur di area kemaluan yang bebas wewangian.
Kulit sekitar vagina dan penis umumnya sensitif terhadap bahan pewangi. Penggunaan produk dengan wewangian bisa menyebabkan kulit sekitar kemaluan timbul jerawat.
Jika Anda ingin menghilangkan atau mencukur bulu kemaluan dengan perawatan waxing atau laser, baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk meminimalkan efek samping dan risikonya.
Tanyakan kepada dokter spesialis kulit berlisensi untuk mendapatkan perawatan penghilang bulu kemaluan dengan laser atau waxing.
Prosedur perawatan laser atau waxing untuk bulu kemaluan tanpa pengawasan dokter bisa menyebabkan komplikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.