Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Kenapa Orang Sulit Berhenti Merokok

Kompas.com - 28/06/2020, 16:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

3. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) belum jalan optimal

Dosen Departemen Perilaku, Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial FKKMK UGM ini, melihat kebijakan KTR belum diterapkan oleh semua lapisan atau semua daerah.

Dengan demikian, aktivitas rokok masih bisa dilakukan secara bebas.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

4. Pemahaman tentang bahaya merokok belum maksimal

Yayi melihat, yang terjadi sekarang, sosialisasi bahaya merokok “tidak seimbang” dengan iklan rokok.

5. Belum semua masyarakat “berpihak” pada tidak merokok

Tak hanya menunjukkan sikap permisif dan apatis terhadap rokok, beberapa orang bahkan memilih menentang sikap tidak merokok.

6. Citra rokok

Masyarakat teralihkan dengan citra “positif” rokok yang dikuatkan oleh iklan, sponsorship dan “program” yang dibiayai industri (karena mereka menjual produk)

Akibatnya, informasi bukti bahaya kesehatan rokok tidak terakses masyarakat luas.

7. Belum semua profesi kesehatan bersatu padu

Menurut Prof Yayi, belum semua profesi kesehatan bersatu padu berjuang dan membantu perokok untuk berhenti.

“Bantuan untuk berhenti merokok sangat minimal di Indonesia,” kata Ketua Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Cabang Provinsi DIY itu.

Baca juga: Benarkah Rokok Elektrik Tak Berbahaya bagi Perokok Pasif?

Perjalanan orang menjadi perokok

Yayi menerangkan, ada banyak cara seseorang bisa menjadi perokok.

Mereka bahkan bisa mulai menjadi perokok dari usia pra sekolah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau