Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Harus Paham, Kenali 11 Mitos Demam pada Anak

Kompas.com - 15/07/2020, 18:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jikapun terjadi, kondisi tersebut jarang menyebabkan komplikasi.

Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter

8. Obat demam bisa buat suhu tubuh normal lagi

Mitos:

Demam yang diobati dengan obat penurun panas akan kembali mencapai suhu normal.

Fakta:

Biasanya obat penurun panas hanya bisa menurunkan suhu tubuh 1-1,5 derajar Celsius.

9. Jika suhu demam tak turun, ada penyebab serius

Mitos:

Jika tidak berhasil menurunkan suhu tubuh anak saat demam, berarti penyebabnya serius.

Fakta:

Demam yang tidak berhasil diturunkan dengan obat biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri.

Tidak ada hubungannya antara tingginya suhu dengan beratnya penyakit.

Baca juga: Cara Aman Mengukur Suhu Tubuh Melalui Anus

10. Anak tidak akan lagi alami demam setelah berhasil diobati

Mitos:

Jika demam berhasil diturunkan dengan obat, kemungkinan besar tidak akan terjadi demam lagi.

Fakta:

Demam yang terjadi pada mayoritas infeksi virus terjadi selama 2-3 hari.

Jika obat behasil menurunkan demam, biasanya demam masih dapat berulang muncul kembali.

Demam tidak akan kembali datang apabila daya tahan tubuh sudah berhasil mengalahkan infeksi. Di mana, anak dalam kondisi sudah sehat.

11. Semakin tinggi demam, kian berat penyakit

Mitos:

Semakin tinggi demam, maka semakin berat penyakit yang dialami anak.

Fakta:

Tingginya suhu tidak menggambarkan derajat penyakit.

Hal yang lebih penting untuk dilakukan adalah mengalami kondisi anak secara umum.

Jika anak tampak sakit, penyebabnya mungkin cukup serius.

Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau