4. Menghindari olahraga berlebihan
Pria yang berolahraga secara berlebihan bisa mengurangi jumlah sperma mereka.
Hal ini disebabkan karena suhu di sekitar testis meningkat selama beraktivitas dan mengeluarkan energi yang tidak sedikit.
Sebuah studi di AS, para peneliti mengungkap bahwa para pelari yang berlatih lebih dari 90 km per minggu mempunyai jumlah sperma lebih rendah dan sel-sel sperma kurang matang lebih banyak daripada pria berlari yang berlatih 50 km per minggu.
Jadi, olahragalah dengan intensitas sedang.
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
Latihan aerobik yang dosisnya sedang seperti jalan cepat dan berenang yang dilakukan secara rutin 3 kali seminggu, masing-masing selama 20 menit, malah terbukti bisa meningkatkan kualitas sperma.
5. Hindari pemakaian celana dalam ketat
Meski mungkin tidak seefektif seperti yang diyakini oleh sebagian orang, mengganti celana dalam yang ketat dengan celana dalam yang longgar, pada kenyatannya dapat menaikkan jumlah sperma pria.
Pasalnya, testis pria ada dalam lingkungan yang bersuhu normal.
Sebaliknya, pemakaian celana dalam yang ketat akan mengakibatkan suhu lingkungan testis menjadi panas dan akibatnya proses produksi sperma dalam testis menjadi terganggu.
6. Menghindari kegemukan
Jika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, turunkanlah berat badan beberapa kilogram untuk mendukung program hamil.
Hal ini mungkin bisa meningkatkan kesuburan Anda.
Pasalnya, kelebihan berat badan dapat mengakibatkan jaringan lemak bisa membungkus testis dan ini tentunya akan menaikkan suhu lingkungan menjadi lebih panas.
Baca juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga
Alhasil, proses produksi sperma menjadi terpengaruh dan bahkan bisa membunuh sperma di dalamnya seandainya suhu sekitar testus melebihi batas normal.
7. Menghindari terlalu sering mandi air panas atau mandi sauna
Duduk di kamar mandi sauna, bak air hangat, atau mandi air hangat biasa pada suhu suhu yang melebihi temperatur tubuh untuk jangka waktu yang lama bisa menurunkan produksi sperma.
Jadi, jangan menghabiskan waktu lebih dari 15 menit sehari di bak air hangat atau ruang sauna.
Jika tetap ingin mandi, usahakan agar suhu air atau ruang sauna tidak melebihi 36,5 derajat Celsius.
Mandi di bak dengan air dingin malah bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena bisa meningkatkan kualitas sperma.
8. Kurangi atau hindari konsumsi alkohol
Melansir Mens’ Health, alkohol yang dikonsumsi bisa menjadi 'racun' bagi sperma.
Baca juga: Jenis-jenis Narkoba dan Bahayanya Bagi Tubuh
Bagi pria yang ingin meningkatkan kualitas atau jumlah sperma, disarankan agar tidak mengonsumsi alkohol lebih dari 3-5 gelas dalam seminggu.
9. Akupunktur
Akupuntur tidak memiliki dampak langsung pada kualitas sperma, namun telah terbukti salah satunya dapat mengurangi stres yang, pada gilirannya bisa membantu peningkatan jumlah sperma.
Studi pada 2014, para peneliti menemukan pria dengan tingkat stres tinggi memiliki lebih sedikit sperma dengan motilitas yang berkurang dibandingkan pria dengan tingkat stres rendah.
10. Penuhi asupan vitamin D