Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma untuk Mendukung Program Hamil

Kompas.com - 05/08/2020, 21:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Melansir Health Line, pria dengan kadar testosteron yang rendah cenderung mengalami kekurangan vitamin D.

Jadi, sangat dianjurkan bagi pria yang sedang ingin meningkatkan kualitas sperma untuk mengasup vitamin D secara cukup.

Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah rutin berjemur di bawah sinar mentari 10-30 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Vitamin D juga dapat diperoleh dari konsumsi makanan, seperti ikan salmon, ikan sarden, tiram, udang, dan kuning telur.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Apabila terasa sulit, konsultasikan dengan dokter untuk kemungkinan pemberian suplemen vitamin D.

11. Cukupi kebutuhan vitamin B

Selain vitamin C dan vitamin D, pria membutuhkan asupa vitamin B cukup untuk meningkatkan kualitas sperma.

Kebutuhan vitamin B Vitamin B12 (kobalamin) perlu dipenuhi untuk melindungi sperma dari peradangan dan tekanan oksidatif yang merusak sel.

Sedangkan vitamin B9 (folat) diperlukan oleh pria, karena kekurangan vitamin ini berkaitan dengan penurunan kualitas sperma.

Vitamin B12 dapat ditemukan dalam daging sapi, ikan, dan produk susu.

Sedangkan asam folat dapat ditemukan pada ragam jenis makanan, seperti sayur bayam, kuning telur, pisang, sayur brokoli, jamur, dan hati sapi.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi

12. Asup makanan yang mengandung likopen

Likopen termasuk nutrisi yang dapat berpengaruh terhadap kualitas sperma.

Zat gizi dapat mengurangi senyawa spesies oksigen reaktif yang merusak DNA sperma, serta sperma itu sendiri.

Beberapa bahan makanan yang mengandung likopen tinggi di antaranya, yakni tomat, jambu biji, semangka, pepaya, dan paprika merah manis yang sudah dimasak.

13. Batasi atau hindari paparan zat kimia tertentu

Zat kimia tertentu, terutama tembaga, aseton, dan merkuri dapat merusak jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma.

Tembaga banyak ditemui di pipa air, cat, dan tanah.

Sementara, aseton kerap ditemui di piring plastik, kemasan plastik serta bahan konstruksi.

Sedangkan, merkuri paling mungkin bisa ditemukan dalam bentuk debu logam dan partikel kecil yang terdapat di area pabrik

Paparan berbagai zat tersebut dapat dihindari dengan berbagai cara.

Baca juga: Jangan Asal Pakai, Kenali 7 Jenis Plastik dan Bahaya Kesehatannya

Misalnya saja, rutin melihat kandungan produk (termasuk makanan), serta mengganti bahan plastik dengan bahan lain, seperti stainless steel, kaca, dan jenis plastik khusus.

14. Tingkatkan konsumsi lemak sehat

Melansir Medical News Today, lemak tak jenuh ganda sangat penting untuk perkembangan sel sperma yang sehat. Lemak itu termasuk asam lemak omega 3 dan omega 6.

Sebuah tinjauan pada 2019 dari tiga penelitian, menemukan bahwa pria dengan infertilitas yang dilengkapi dengan asam lemak omega 3 mengalami peningkatan yang signifikan dalam pergerakan dan konsentrasi sperma, dibandingkan dengan pria yang tidak mengonsumsi suplemen omega 3.

Sebaliknya, konsumsi lemak trans atau lemak tidak sehat bisa berdampak pada penurunkan jumlah atau kualitas sperma pria.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com