Hal tersebut menunjukkan bahwa menyusui terbukti memiliki perlindungan terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka panjang untuk ibu dan anak.
Wanita kulit hitam lebih mungkin tidak mendapatkan dukungan menyusui di tempat kerja. Kurangnya dukungan dari masyarakat bisa jadi mempengaruhi sikap budaya mereka untuk tidak menyusui.
Pada 2014, CDC melaporkan bahwa rumah sakit dengan populasi pasien Amerika-Afrika yang lebih besar cenderung tidak mempromosikan ASI.
Baca juga: Berbagai Hal Perihal Menyusui yang Harus Diketahui Wanita
Lalu Apakah Perempuan Harus Menyusui Untuk Mencegah Kanker Payudara?
Tentu saja, kata Borges.
Namun tidak semua wanita atau bayi belum tentu dapat melalui proses menyusui.
Hal ini mungkin dipengaruhi oleh budaya, gaya hidup, dan berbagai faktor lainnya.
Jika seorang wanita tidak dapat menyusui atau memilih untuk tidak melakukannya, pilihan gaya hidup juga bisa membantu mencegah kanker payudara.
Perilaku seperti tidak mengonsumsi alkohol dan rajin berolahraga sangat terkait dengan perlindungan kanker payudara pra-menopause.
Borges menyebut tidak ada alasan untuk berpikir mereka (wanita yang tidak menyusui) tidak dapat melindungi diri dari kanker payudara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.