Di daerah di mana kolera tersebar luas, biji-bijian seperti beras dapat terkontaminasi bakteri kolera sehingga benar-benar harus diwaspadai.
Setiap orang mudah terserang kolera. Namun, faktor-faktor tertentu dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami penyakit ini dan menderita gejala yang parah.
Baca juga: Bagaimana Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Kematian Mendadak?
Berikut faktor risiko kolera yang harus dipahami:
1. Kondisi sanitasi yang buruk
Kolera lebih mungkin berkembang dalam kondisi lingkungan sanitasi yang buruk.
Kondisi seperti ini biasa terjadi di kamp pengungsian, negara miskin, dan daerah yang dilanda kelaparan, perang, atau bencana alam.
2. Asam lambung rendah
Bakteri kolera tidak dapat bertahan hidup dalam lingkungan asam, dan asam lambung biasa sering berfungsi sebagai pertahanan melawan infeksi.
Namun, orang dengan tingkat asam lambung yang rendah, seperti anak-anak, lansia, dan orang yang menggunakan antasida, penghambat H-2 atau penghambat pompa proton tidak memiliki perlindungan ini, sehingga berisiko lebih besar terkena kolera.
3. Paparan rumah tangga
Anda berisiko tinggi terkena kolera jika tinggal bersama seseorang yang mengidap penyakit tersebut.
Baca juga: Ragam Sayuran yang Perlu Dihindari Pemilik Golongan Darah O
4. Tipe darah O
Untuk alasan yang tidak sepenuhnya jelas, orang dengan golongan darah O dilaporkan dua kali lebih mungkin mengembangkan kolera dibandingkan dengan orang dengan golongan darah lain.
Melansir Buku Mengenali Keluhan Anda: info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr. Ayustawati, PhD, dokter biasanya perlu melakukan beberapa tes untuk memastikan diagnosis koleras.
Pemeriksaan darah dan tinja akan membantu menemukan kuman penyebab kolera dan juga melihat apakah ada komplikasi yang ditimbulkan oleh kondisi ini.
Berikut ini adalah langkah pengobatan yang bisa dimbil:
1. Menggantikan cairan tubuh
Tujuan pengobatan yang pertama adalah untuk menggantikan cairan yang hilang supata keseimbangan cairan di dalam tubuh tetap terjaga dan mencegah timbulnya komplikasi yang lebih berat.
Baca juga: Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah Asam Urat Lebih Sering Serang Pria?
2. Antibiotik
Antibiotik akan diberikan untuk mempercepat penyembuhan gejala-gejala kolera.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah kolera:
Vaksin kini sudah tersedia untuk mencegah kolera. Tapi, vaksin ini tidak memberikan perlindungan 100 persen.
Oleh karena itu, kembali lagi, hati-hari dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi adalah faktor pencegah kolera yang sangat penting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.