Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2020, 21:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Memiliki tubuh sehat dan indah adalah impian dari banyak orang, terutama kaum wanita.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencapai harapan atau tujuan itu, salah satunya yakni dengan sedot lemak (liposuction).

Namun, sebelum menjalani prosedur medis untuk menghilangkan lemak di tubuh, alangkah baiknya Anda mengenal berbagai fakta tentang sedot lemak berikut:

1. Sedot lemak bukan usaha untuk menguruskan badan

Sedot lemak pada dasarnya adalah usaha untuk mencapai bentuk tubuh yang indah, bukan usaha menguruskan badan.

Baca juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga

Melansir Health Grades, “liposuction” adalah kata medis untuk menghilangkan lemak, tetapi ini bukan pengobatan untuk menurunkan berat badan atau obesitas.

Faktanya, untuk menjadi kandidat yang baik untuk sedot lemak, Anda harus memiliki berat badan ideal atau kurang lebih sekitar 30 persen dari berat badan ideal.

Sedot lemak ditujukan untuk menghilangkan timbunan lemak yang tidak merespons olahraga dan diet.

Jenis lemak ini lebih mungkin disebabkan oleh gen daripada gaya hidup.

Teknik sedot lemak di antara dapat dilakukan untuk mengurangi deposit lemak di area tubuh, seperti:

  • Paha
  • Pinggul dan bokong
  • Perut dan pinggang
  • Lengan atas
  • Punggung
  • Bagian dalam lutut
  • Daerah dada
  • Pipi
  • Leher
  • Betis

Untuk benar-benar mendapatkan manfaat dari prosedur sedot lemak ini, Anda harus bugar, aktif, dan bukan perokok.

Diskusikan ekspektasi atau keinginan Anda mengenai sedot lemak dengan dokter untuk memastikan ekspektasi tersebut masuk akal.

Namun yang pasti, sedot lemak bukanlah suatu pengobatan untuk obesitas atau kegemukan, menghilangkan selulit, tonjolan kulit yang sering tampak pada paha, pinggul, bokong, dan kulit yang menggantung atau mengendur.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

2. Dalam beberapa kasus, tindakan sedot lemak saja tidak cukup

Dalam beberapa kasus, untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan indah, tindakan sedot lemak saja tidaklah cukup.

Di mana, masih diperlukan tindakan operasi bedah plastik lainnya, misalnya tarik muka (facelift), reduksi payudara, atau tummy tuck.

Tindakan operasi tambahan bisa jadi diperlukan karena kondisi kulit yang sudah kendur dan usia yang sudah lebih tua, sehingga kekencangan kulit setelah sedot lemak tidak mungkin dicapai.

Oleh karena itu, konsultasi sebelum dilakukan tindakan sedot lemak sangat penting dilakukan.

3. Sedot lemak dilakukan oleh dokter bedah plastik dan dokter kulit

Operasi sedot lemak paling sering dilakukan oleh ahli bedah plastik dan ahli kulit, menurut The United States Food and Drug Administration (FDA).

Dokter ahli bedah plastik mengkhususkan diri dalam bedah estetika dan rekonstruktif.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau