Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2020, 21:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jadi, Anda mungkin tidak akan melihat hasil akhir sedot lemak selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Sementara, jika berat badan Anda bertambah setelah sedot lemak, lemak dapat muncul di tempat baru dan tidak terduga.

8. Sedot lemak memiliki resiko yang bisa menjadi serius

Sedot lemak adalah prosedur yang aman jika dilakukan oleh ahli bedah plastik atau dokter kulit berpengalaman.

Tetapi, tetap saja sedot lemak adalah tindakan operasi.

Jadi, jangan ragu minta dokter untuk menjelaskan semua potensi risiko dan komplikasi yang bisa dialami setelah sedot lemak.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

Salah satu risiko terbesarnya adalah gumpalan darah atau gumpalan lemak yang mengalir melalui aliran darah ke paru-paru atau otak.

Kondisi ini memang sangat jarang terjadi, tetapi tetap saja patut diwaspadai.

Risiko lain yang lebih umum termasuk perdarahan, infeksi, memar, perubahan warna kulit, mati rasa, dan kontur kulit yang tidak rata.

9. Persiapkan dana dengan baik

Sebelum Anda memutuskan untuk menghilangkan lemak dari tubuh, cari tahu berapa banyak uang yang harus dikeluarkan.

Sedot lemak yang dilakukan untuk keperluan kosmetik jarang ditanggung oleh asuransi.

Kebanyakan ahli bedah plastik akan mengatur dan mengalokasikan pembayaran operasi tersebut, tetapi Anda mungkin saja masih butuh uang untuk membayar anestesi, rawat inap, obat-obatan, dan risiko komplikasi yang mungkin terjadi.

10. Sel lemak bisa jadi alat penangkal penyakit di masa depan

Prosedur sedot lemak dapat menghilangkan lemak di berbagai bagian tubuh.

Tapi ternyata, sel-sel lemak yang sudh diambil itu bisa menjadi berharga di masa depan.

Hal itu dikarenakan, sel lemak yang diperoleh dari sedot lemak adalah sumber yang sangat baik untuk sel punca mesenchymal, sejenis sel punca yang dapat diprogram untuk membuat tulang, tulang rawan, otot, dan jaringan lainnya.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa sel induk dari lemak dapat membantu penderita penyakit jantung, diabetes, dan penyakit saraf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau