Dikutip dari Verywell Fit, saat pisang matang, sebagian pati resisten (serat) diubah menjadi gula yang berarti pisang kuning dengan bintik-bintik coklat memiliki lebih banyak gula dan lebih sedikit serat dibandingkan pisang hijau dengan ukuran yang sama.
Karbohidrat pada pisang matang berupa gula dan serat. Jenis gula yang paling umum ditemui pada pisang matang adalag sukrosa, fruktosa, dan glukosa.
Pisang memiliki indeks glikemik (GI) relatif rendah, yaitu 42-58.
Proporsi pati yang tinggi pada pisang mentah merupakan pati resisten, yang melewati usus tanpa dicerna.
Di usus besar, pati ini difermentasi oleh bakteri untuk membentuk butirat, asam lemak rantai pendek yang memiliki efek baik bagi usus.
Pisang juga merupakan sumber serat jenis lain yang baik, seperti pektin. Beberapa pektin dalam pisang larut dalam air.
Saat pisang matang, proporsi pektin yang larut dalam air meningkat. Ini mengapa pisang menjadi lunak seiring tingkat kematangannya.
Baik pektin dan pati resisten dapat menimbulkan peningkatan gula darah setelah makan.
Pisang merupakan buah rendah lemak. Kadar lemak dalam pisang kurang dari setengah gram per pisang ukuran sedang.
Baca juga: Sarapan Pisang di Pagi Hari, Bagaimana Baiknya?
Pisang juga cukup rendah protein. Kandungan proteinnya hanya 1,5 gram per pisang berukuran sedang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.