Risiko mengidap penyakit ini jadi lebih besar jika seseorang merokok ditambah punya kebiasaan minum alkohol berlebihan.
Peluang menderita kanker hati juga semakin tinggi pada perokok yang menderita hepatitis B dan C.
Obesitas atau berat badan berlebihan juga bisa meningkatkan risiko penyakit kanker hati.
Pasalnya, orang dengan obesitas dekat dengan penyakit diabetes dan perlemakan hati (fatty liver).
Baca juga: Apakah Penyakit Hepatitis Menular?
Kebiasaan minum alkohol berlebihan dalam jangka panjang juga bisa jadi penyebab kanker hati.
Kebiasaan tersebut bisa memicu sirosis hati, yang secara tidak langsung meningkatkan risiko kanker hati.
Selain itu, alkohol secara langsung dapat merusak DNA di dalam sel hati. DNA yang rusak menyebabkan pertumbuhan sel tidak terkendali dan memicu kanker.
Peluang seseorang menderita kanker hati semakin tinggi apabila punya kebiasaan minum alkohol ditambah menderita penyakit hepatitis B atau C.
Perlemakan hati atau fatty liver juga bisa menjadi penyebab kanker hati.
Fatty liver adalah kondisi saat lemak menumpuk di hati. Penumpukan tersebut menyebabkan peradangan berujung sirosis.
Penyakit fatty liver banyak diidap orang dengan lingkar pinggang terlalu besar, penderita tekanan darah tinggi, punya kadar lemak tinggi, dan terinfeksi virus hepatitis B atau C.
Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Liver dan Faktor Risikonya
Penderita diabetes lebih berisiko terkena kanker hati ketimbang orang tanpa gangguan diabetes.
Kanker hati bisa disebabkan diabetes karena tingkat insulin yang ajek tinggi lambat laun bisa merusak hati.
Risiko kanker hati jadi lebih tinggi pada penderita diabetes yang juga memiliki sirosis hati atau punya riwayat hepatitis.