Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2020, 15:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Mual adalah istilah untuk menggambarkan kondisi ketidaknyamanan pada perut dan sensasi ingin muntah.

Kondisi ini bisa terjadi pada semua rentang usia, baik anak-anak maupun kelompok lanjut usia (lansia).

Mual memiliki banyak penyebab dan seringkali dapat dicegah.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Beberapa orang mungkin sangat sensitif terhadap gerakan, makanan, obat-obatan, atau efek kondisi medis tertentu, sehingga mengalami mual.

Berikut ini adalah beragam penyebab umum mual yang bisa dikenali:

1. Heartburn atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD)

Melansir Health Line, heartburn atau penyakit GERD dapat menyebabkan isi perut naik kembali ke kerongkongan saat penderitanya makan.

Kondisi ini dapat menciptakan sensasi terbakar yang menyebabkan mual.

2. Infeksi bakteri atau virus

Bakteri atau virus dapat mempengaruhi lambung dan menyebabkan mual.

Bakteri bawaan makanan dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai keracunan makanan.

Infeksi virus juga dapat menyebabkan mual.

3. Efek samping obat

Mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya pengobatan untuk kanker (kemoterapi) dapat membuat sakit perut atau menyebabkan mual.

Jadi, pastikan untuk membaca dengan cermat informasi pengobatan untuk setiap perawatan baru yang mungkin akan digunakan.

Baca juga: 12 Cara Mengatasi Sembelit Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Membaca informasi ini dan berbicara dengan dokter tentang obat dan perawatan apa pun yang akan diterima dapat membantu meminimalkan mual terkait pengobatan.

4. Mabuk perjalanan atau mabuk laut

Mabuk perjalanan dan mabuk laut dapat terjadi karena kendaraan bergerak tidak rata.

Gerakan ini dapat menyebabkan pesan yang dikirimkan ke otak tidak selaras dengan indera, yang menyebabkan mual, pusing, atau muntah.

5. Pengaruh pola makan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com