Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2020, 15:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kehamilan juga bisa menjadi penyebab mual.

Ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim, tubuh akan memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG).

Hal inilah yang diduga menyebabkan mual.

Jadi, rasa mual yang muncul bisa menjadi tanda awal kehamilan, di mana tubuh sedang memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk kehamilan.

Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?

Kapan harus ke dokter ketika mual?

Cari bantuan medis segera jika mual yang dialami disertai dengan gejala serangan jantung.

Gejala serangan jantung termasuk nyeri dada yang sangat parah, sakit kepala hebat, nyeri rahang, berkeringat, atau nyeri di lengan kiri.

Seseorang juga harus mencari pertolongan darurat jika mengalami mual disertai sakit kepala parah, leher kaku, kesulitan bernapas, atau kebingungan.

Selain itu, cari bantuan medis jika Anda curiga telah menelan zat beracun atau jika Anda mengalami dehidrasi.

Anda juga perlu pergi ke dokter jika mual membuat Anda tidak dapat makan atau minum selama lebih dari 12 jam atau tidak mereda dalam waktu 24 jam setelah mencoba obat intervensi yang dijual bebas.

Selalu cari pertolongan medis jika Anda khawatir Anda mungkin mengalami keadaan darurat medis.

Baca juga: 8 Makanan Penurun Kolesterol untuk Cegah Penyakit Jantung Koroner

Cara mengatasi mual

Melansir WebMD, perawatan untuk mual pada dasarnya tergantung pada penyebabnya.

Misalnya, pada kasus mual karena mabuk perjalanan.

Anda bisa mencoba duduk di kuris depan dalam mobil sebagai upaya untuk meredakan mabuk perjalanan.

Mabuk perjalanan juga dapat dibantu dengan obat-obatan seperti dimenhydrinate (Dramamine), antihistamin, atau dengan mengoleskan koyo skopolamin untuk meredakan mabuk laut.

Minum obat untuk mengatasi penyebab mual juga dapat membantu.

Contohnya termasuk pengurang asam lambung untuk GERD atau obat pereda nyeri untuk sakit kepala hebat.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat pula membantu meminimalkan dehidrasi setelah mual mereda.

Ini termasuk meminum sedikit air putih maupun minuman yang mengandung elektrolit.

Saat Anda mulai memperkenalkan kembali makanan, akan sangat membantu jika terlebih dahulu mengonsumsi beberapa makanan lembut, seperti pisang, nasi, atau roti panggang sampai perut lebih tenang.

Baca juga: 11 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com