Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi

Kompas.com - 28/10/2020, 10:51 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kale adalah salah satu sayuran yang sangat bergizi karena kaya akan vitamin A, vitamin K, dan vitamin C.

Tak hanya itu, kale juga kaya akan antioksidan, menyediakan hingga 2,7 mmol per 3,5 ons (100 gram).

Kale juga merupakan sumber kalsium nabati yang bagus, mineral penting yang membantu menjaga kesehatan tulang dan berperan dalam fungsi seluler lainnya.

Baca juga: 9 Buah yang Bagus untuk Penderita Diabetes

9. Kubis Merah

Kubis merah memiliki profil nutrisi yang mengesankan.

Sayuran ini dikenal juga sebagai kubis ungu,

Kubis merah atau kubis ungu terbukti kaya akan vitamin C, vitamin K dan vitamin A.

Bukan hanya itu, kubis merah juga termasuk makanan yang mengandung kandungan antioksidan tinggi.

Menurut analisis FRAP, kubis merah menyediakan hingga 2,2 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram).

Angka itu lebih dari empat kali jumlah antioksidan dalam kubis yang dimasak biasa.

Ini karena kubis merah mengandung antosianin, kelompok antioksidan yang memberi warna pada kubis merah.

Antosianin juga ditemukan pada stroberi dan raspberry.

Antosianin ini telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan. Senyawa ini dapat mengurangi peradangan, melindungi dari penyakit jantung dan mengurangi risiko kanker tertentu.

Terlebih lagi, kubis merah adalah sumber yang kaya vitamin C, yang bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh.

Baca juga: Jangan Sampai Kelebihan, Ini Kebutuhan Vitamin C Harian Sesuai Usia

Vitamin C dapat membantu memperkuat sistem kekebalan dan menjaga kekencangan kulit.

Menariknya, cara kubis merah disiapkan juga dapat memengaruhi tingkat antioksidannya.

Kubis merah yang direbus dan digoreng dapat meningkatkan profil antioksidannya, sedangkan kubis merah yang dikukus dapat mengurangi kandungan antioksidannya hampir 35 persen.

10. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah makanan tinggi serat yang dapat membantu menjaga pergerakan usus tetap teratur.

Tak hanya itu, kacang-kacangan juga merupakan salah satu sumber antioksidan nabati terbaik.

Analisis FRAP menemukan bahwa kacang hijau mengandung hingga 2 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram).

Selain itu, beberapa jenis kacang seperti kacang pinto mengandung antioksidan khusus yang disebut kaempferol.

Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi

Antioksidan ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang mengesankan, seperti mengurangi peradangan kronis dan menekan pertumbuhan kanker.

Misalnya, beberapa penelitian pada hewan telah menemukan bahwa kaempferol dapat menekan pertumbuhan kanker di payudara, kandung kemih, ginjal dan paru-paru.

Namun, karena sebagian besar penelitian yang mendukung manfaat kaempferol ada pada hewan atau tabung reaksi, diperlukan lebih banyak penelitian berbasis manusia.

11. Buah bit

Buah bit adalah akar dari sayuran yang secara ilmiah dikenal sebagai Beta vulgaris. 

Buah ataus ayuran ini memiliki rasa yang ringan dan merupakan sumber serat, kalium, zat besi, folat, dan antioksidan yang baik.

Berdasarkan analisis FRAP, buah bit sendiri bisa mengandung hingga 1,7 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram).

Buah bit sangat kaya akan kelompok antioksidan yang disebut betalain. Ini memberi bit warna kemerahan dan telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan.

Misalnya, beberapa penelitian tabung reaksi telah mengaitkan betalains dengan risiko kanker yang lebih rendah di usus besar dan saluran pencernaan.

Baca juga: 8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Program Diet

Selain itu, bit mengandung senyawa lain yang dapat membantu menekan peradangan.

Sebagai contoh, sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi kapsul betalain yang terbuat dari ekstrak akar bit secara signifikan meredakan nyeri dan peradangan osteoartritis.

12. Bayam

Bayam adalah salah satu sayuran padat nutrisi. Du mana, bayam sarat dengan vitamin, mineral dan antioksidan, dan sangat rendah kalori.

Berdasarkan analisis FRAP, bayam sendiri bisa menyediakan hingga 0,9 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram).

Bayam juga merupakan sumber lutein dan zeaxanthin yang bagus, dua antioksidan yang dapat membantu melindungi mata dari sinar UV yang merusak dan panjang gelombang cahaya berbahaya lainnya.

Antioksidan ini membantu memerangi kerusakan pada mata yang dapat disebabkan oleh radikal bebas dari waktu ke waktu.

Baca juga: Benarkah Sayur Bayam Bisa Sebabkan Asam Urat?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau