KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah tinggi di atas normal.
Diabetes yang tidak terkontrol memiliki banyak konsekuensi serius, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, kebutaan, dan komplikasi lainnya.
Pradiabetes juga dikaitkan dengan kondisi ini.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
Untuk mencegah diabetes maupun pradiabetes bertambah parah dan memunculkan komplikasi atau memunculkan penyakit lainnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pola makan sehat.
Berikut ini adalah beragam makanan maupun minuman yang perlu dihindari penderita diabetes atau pradiabetes karena dapat meningkatkan kadar gula darah dan kadar insulin, serta meningkatkan peradangan:
1. Minuman yang dimaniskan dengan gula
Minuman manis adalah pilihan minuman terburuk bagi penderita diabetes.
Pertama, minuman ini cenderung sangat tinggi karbohidrat.
Misalnya, dalam satu kaleng soda (354 ml), dapat mengandung 38,5 gram karbohidrat.
Selain itu, minuman ini sarat dengan fruktosa, yang sangat terkait dengan resistensi insulin dan diabetes.
Melansir Health Line, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan gula maupun pemanis buatan dapat meningkatkan risiko kondisi terkait diabetes, seperti penyakit hati berlemak.
Terlebih lagi, kadar fruktosa yang tinggi dalam minuman manis dapat menyebabkan perubahan metabolisme yang meningkatkan lemak perut dan kadar kolesterol dan trigliserida yang berpotensi berbahaya.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan
Dalam studi lain pada orang dewasa dengan kelebihan berat badan dan obesitas, mengonsumsi 25 persen kalori dari minuman fruktosa tinggi pada diet menjaga berat badan menyebabkan peningkatan resistensi insulin dan lemak perut, laju metabolisme yang lebih rendah, dan penanda kesehatan jantung yang lebih buruk.
Untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah risiko penyakit, akan lebih baik jika penderita diabates lebih memilih untuk mengonsumsi air putih atau minuman lain tanpa pemanis.
2. Makanan sumber lemak trans
Lemak trans buatan sangat tidak sehat.
Seyawa ini dibuat dengan menambahkan hidrogen ke asam lemak tak jenuh untuk membuatnya lebih stabil.
Lemak trans dapat ditemukan dalam margarin, selai kacang, krim, dan makan malam beku.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan
Selain itu, produsen makanan sering menambahkannya ke kerupuk, muffin, dan makanan panggang lainnya untuk membantu memperpanjang umur simpan produk.
Meskipun lemak trans tidak secara langsung meningkatkan kadar gula darah, senyawa ini telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan, resistensi insulin, lemak perut, serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan gangguan fungsi arteri.
3. Roti putih, nasi, dan pasta
Roti putih, nasi, dan pasta adalah makanan olahan berkarbohidrat tinggi.
Makan roti dan makanan tepung olahan lainnya telah terbukti secara signifikan dapat meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 1 maupun penderita diabetes tipe 2.
Sebuah studi bahkan menemukan bahwa makanan tinggi karbohidrat bukan hanya bisa meningkatkan gula darah, tetapi juga dapat menurunkan fungsi otak pada penderita diabetes tipe 2 dan defisit mental.
Selain iu, makanan olahan seperti roti putih, nasi, dan pasta cenderung mengandung sedikit serat. Padahal serat berguna untuk membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Dalam penelitian lain, mengganti makanan rendah serat dengan makanan berserat tinggi terbukti secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Peningkatan konsumsi serat juga meningkatkan mikrobiota usus, yang mungkin menyebabkan peningkatan resistensi insulin.
Baca juga: 19 Makanan Pengganti Nasi yang Memiliki Energi dan Zat Gizi Setara
4. Yoghurt rasa buah
Yoghurt tanpa rasa bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes. Namun, varietas rasa buah adalah cerita yang sangat berbeda.
Yogurt rasa biasanya dibuat dari susu tanpa lemak atau rendah lemak, tapi sarat akan karbohidrat dan gula.