Penyebab perut buncit lainnya yakni kebiasaan mengonsumsi asupan tinggi lemak trans.
Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak trans antara lain gorengan, mentega, margarin, kue yang dipanggang, keripik, kerupuk, biskuit, dll.
Tak hanya memicu perut buncit, lemak trans terbukti dapat menyebabkan peradangan, diabetes, sampai penyakit jantung.
Baca juga: Seberapa Efektif Sit Up Dapat Mengecilkan Perut Buncit?
Kebiasaan mager atau malas bergerak juga dapat menyebabkan perut buncit dan obesitas.
Terlebih jika seseorang kerap malas bergerak, banyak duduk, doyan rebahan, dan tak rutin berolahraga.
Kombinasi beberapa hal tersebut membuat lemak di perut menumpuk dan memicu perut buncit.
Penyebab perut buncit juga terkait stres. Saat stres, kelenjar adrenal akan mengeluarkan hormon kortisol.
Produksi hormon kortisol secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak, terutama di daerah perut.
Pasalnya, sejumlah orang cenderung makan berlebihan saat stres. Kortisol lantas mengarahkan kelebihan kalori tersebut menumpuk menjadi lemak di perut.
Kondisi tersebut utamanya dialami wanita yang memiliki ukuran pinggang lebar.
Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Beberapa jenis serat dapat membuat tubuh awet kenyang, menstabilkan hormon lapar, dan mengurangi penyerapan kalori dari makanan.
Penelitian juga menunjukkan, orang yang kekurangan serat cenderung punya nafsu makan berlebiahn dan punya perut buncit.
Sebagai cara mengecilkan perut buncit, pastikan Anda mengonsumsi makanan berserat seperti biji-bijian, sayur, dan buah.
Penyebab perut buncit yang kerap tidak disadari adalah pola makan tidak seimbang minim protein.