Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal FEMS Immunol Med Microbiol pada 1996 menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak bawang putih adalah cara yang efektif untuk membunuh bakteri H. pylori.
Untuk manfaat ini, Anda dapat menghancurkan bawang putih mentah dan meminum ekstrak yang dihasilkan dengan sendok teh atau Anda dapat membeli ekstrak bawang putih yang telah berusia beberapa bulan (pilihan yang berpotensi lebih efektif).
Sebuah tinjauan penelitian pada 2018 menunjukkan manfaat dari mengonsumsi bawang putih, termasuk pengurangan kanker pada sistem pencernaan. Tetapi, karya ilmiah tersebut mengungkap belum cukup ada bukti untuk mengatakan bahwa bawang putih mengurangi bakteri H. pylori.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih
3. Konsumsi makanan yang mengandung probiotik
Probiotik dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan menjaga pergerakan usus tetap teratur.
Mengonsumsi suplemen probiotik akan memasukkan bakteri baik ke saluran pencernaan yang seharusnya dapat menghentikan penyebaran H. pylori dan membantu memulai proses penyembuhan usus.
Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengonsumsi makanan fermentasi yang mengandung probiotik, seperti:
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Probiotik untuk Sehatkan Pencernaan
4. Konsumsi teh hijau dengan madu
Minum teh hijau dengan madu manuka khususnya, memiliki beberapa manfaat potensial untuk penyembuhan gastritis.
Sebuah studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Diagnostic Microbiology and Infectious Disease pada 2015 menunjukkan perbedaan yang signifikan pada penderita gastritis yang minum teh dengan madu hanya sekali seminggu.
Madu manuka juga telah terbukti memiliki sifat antibakteri yang secara efektif mengendalikan H. pylori.
5. Minyak esensial
Beberapa minyak esensial telah ditemukan memiliki efek pada pertumbuhan berlebih bakteri H. pylori, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Antimicrob Agents Chemothe pada 2003.
Minyak yang berasal dari serai dan lemon verbena secara khusus dipelajari dan diketahui memiliki efek positif pada ketahanan tikus terhadap kolonisasi H. pylori dalam tes laboratorium.
Minyak lain yang dapat memberikan efek positif pada sistem pencernaan termasuk peppermint, jahe, dan cengkeh.
Namun perlu diingat, bahwa sebagian besar minyak esensial tidak diuji untuk dikonsumsi manusia. Jadi, berhati-hatilah saat menggunakan bahan ini.
Pada manusia, minyak atsiri dimaksudkan untuk dihirup dengan alat diffuser atau dicampur dengan minyak pembawa dan dioleskan ke kulit.
Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya
6. Makan dengan porsi kecil
Gejala gastritis tidak hanya diperburuk oleh apa yang Anda makan.