Ada kondisi jantung dan paru-paru lain yang terkait dengan dyspnea di luar yang tercantum di atas.
Kondisi jantung itu meliputi:
Baca juga: 5 Bahaya Anemia Jika Tak Diobati
Sedangkan, kondisi paru-paru meliputi:
Dyspnea tidak hanya berhubungan dengan jantung dan paru-paru.
Kondisi dan faktor lain yang dapat menyebabkan gejala tersebut, seperti:
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
Sama seperti dyspnea yang dapat terjadi karena alasan yang berbeda, timbulnya gejala juga dapat berbeda.
Seseorang mungkin saja tiba-tiba mengalami dyspnea. Kondisi ini membutuhkan perhatian medis segera.
Kondisi yang dapat menyebabkan dyspnea akut, termasuk asma, kecemasan, atau serangan jantung.
Di sisi lain, seseorang mungkin mengalami dyspnea kronis. Ini adalah saat sesak napas berlangsung lebih dari sebulan.
Seseorang bisa mengalami dyspnea jangka panjang ini karena penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), obesitas, atau kondisi lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.