Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2021, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Riset yang menguji 59.000 wanita menemukan mereka yang menggonta-ganti makanan 16 hingga 17 makanan sehat memiliki risiko kematian 42 persen lebih rendah.

Menurut peneliti, variasi makanan sama pentingnya dengan membatasi makanan yang tidak sehat.

Jadi, alih-alih hanya berfokus pada membatasi makanan yang tak sehat, pastikan untuk meningkatkan variasi nutrisi dalam makanan Anda dengan mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian, lemak sehat dan protein tanpa lemak.

Baca juga: Bahaya Fenomena Fajar untuk Pasien Diabetes dan Cara Mengatasinya

3. Mengurangi risiko sindrom metabolik

Dalam sebuah penelitian, para peneliti membandingkan dua kelompok pria dan wanita, usia 40 hingga 69 tahun.

Kelompok pertama memasukkan berbagai makanan ke dalam pola diet mereka seperti ikan, sayuran, rumput laut, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sejenisnya.

Kelompok kedua mengonsumsi makanan dengan variasi terbatas. Dari analisis data, terbukti bahwa mereka yang sering menggonta-ganti makanan memiliki risiko sindrom metabolik yang lebih rendah.

Sindrom metabolik merupakan faktor risiko terjadinya obesitas, peningkatan kadar kolesterol, dan kadar glukosa, meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

4. Menurunkan berat badan

Sering menggonta-ganti makanan membantu meningkatkan keragaman bakteri baik di usus.

Keragaman bakteri baiik pada pencernaan membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan membantu menurunkan berat badan.

Salah satu cara terbaik untuk mencapai bakteri usus yang diubah ini adalah dengan mengonsumsi berbagai buah dan sayuran dalam berbagai warna dalam makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau