Tetapi Anda mungkin kekurangan fitonutrien dari makanan nabati merah, oranye, kuning, dan biru atau ungu.
Jadi, pastikan untuk mengisi setengah piring Anda dengan buah dan sayuran, lalu tambahkan biji-bijian dan protein.
Cobalah untuk menambahkan variasi warna baru ke dalam pola makan kita seperti kembang kol ungu, asparagus putih, ubi jalar dan wortel berwarna pelangi.
Jika Anda tidak yakin harus mulai dari mana, konsultasikan dengan ahli diet.
Mengonsumsi makanan bergizi dengan banyak variasi dapat menurunkan risiko kematian.
Riset yang menguji 59.000 wanita menemukan mereka yang menggonta-ganti makanan 16 hingga 17 makanan sehat memiliki risiko kematian 42 persen lebih rendah.
Menurut peneliti, variasi makanan sama pentingnya dengan membatasi makanan yang tidak sehat.
Jadi, alih-alih hanya berfokus pada membatasi makanan yang tak sehat, pastikan untuk meningkatkan variasi nutrisi dalam makanan Anda dengan mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian, lemak sehat dan protein tanpa lemak.
Baca juga: Bahaya Fenomena Fajar untuk Pasien Diabetes dan Cara Mengatasinya
Dalam sebuah penelitian, para peneliti membandingkan dua kelompok pria dan wanita, usia 40 hingga 69 tahun.
Kelompok pertama memasukkan berbagai makanan ke dalam pola diet mereka seperti ikan, sayuran, rumput laut, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sejenisnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.