KOMPAS.com - Tubuh wanita mengalami banyak perubahan selama kehamilan. Dan perubahan itu bisa saja trus terjadi meski telah melalui proses persalinan.
Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih. Itu artinya, wanita kemungkinan masih memhalami gejala selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu usai bersalin.
Salah satu gejalanya adalah pendarahan pascamelahirkan atau pendarahan postpartum.
Baca juga: Bahaya Fenomena Fajar untuk Pasien Diabetes dan Cara Mengatasinya
Pendarahan usai melahirkan juga dikenal dnegan istilah lokia. Kondisi ini umum terjadi selama masa nifas, tepatnya selama empat hingga enam minggu usai persalinan.
Cairan yang dikeluarkan selama lokia biasanya mengandung:
Pendarahan ini disebabkan oleh pelepasan dan pemulihan lapisan rahim.
Pada awalnya, lokia akan sebagian besar berisi darah. Seiring berjalannya waktu, darah akan berkurang dan berganti dengan lendir.
Anda mungkin akan melihat lebih banyak lendir daripada darah.
Bagi wanita yang melahirkan melalui pervaginam, pendaragan biasanya terjadi darah yang keluar biasanya berwarna cerah atau merah tua selama satu hingga tiga hari pertama setelah persalinan.
Pendarahan juga bisa diikuti dengan keluarnya gumpalan seukuran anggur hingga buah prune.
Antara hari keempat dan ketujuh, darah akan berubah warna menjadi merah muda atau kecoklatan. Gumpalan akan mengecil atau menghilang.
Pada akhir minggu pertama, darah yang keluar kemungkinan akan berwarna putih atau kuning.
Setelah itu,proses keluarnya lokia biasanya akan terhenti dalam tiga sampai enam minggu.
Wanita yang melahirkan sesar biasanya mengalami proses keluarnya lokia yang lebih sedikit daripada wanita yang melahirkan lewat pervaginam.
Namun, proses keluarnya lokia juga sama seperti wanita yang melahirkan lewat pervaginm.
Baca juga: Ampuh Turunkan Berat Badan, Diet Atkins Juga Sebabkan Bahaya Kesehatan
Pada awalnya, pendarahan yang terjadi mungkin cukup berat sehingga Anda harus memakai pembalut rumah sakit.
Biasanya, perawat mungkin memberi beberapa bantalan penyerap ekstra saat wanita yang usai bersalin keluar dari rumah sakit.
Saat pendarahan melambat, Anda dapat beralih ke pembalut menstruasi biasa.
Pastikan untuk sering mengganti pembalut untuk mencegah infeksi. Jangan gunakan tampon tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Setelah pendarahan cukup ringan, atau Anda hanya melihat keluarnya cairan, Anda dapat beralih ke panty liner.
Wanita juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika pendarahan yang terjadi diikuti gejala berikut:
Wanita juga harus memberi tahu dokter jika darah keluar besama gumpalan yang sangat besar atau jumlah gumpalan yang terlalu banyak.
Kondisi ini bisa menanakan rahim kesulitan mengecil kembali ke ukuran aslinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.