Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Secara Alami

Kompas.com - Diperbarui 02/05/2022, 19:22 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Namun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat tentang efek coklat pada gejala refluks.

11. Hindari mint jika dibutuhkan

Peppermint dan spearmint adalah ramuan umum yang digunakan untuk membumbui makanan, permen, permen karet, obat kumur, dan pasta gigi.

Mereka juga merupakan bahan populer dalam teh herbal.

Sebuah studi terkontrol pada pasien dengan GERD tidak menemukan bukti untuk efek spearmint pada sfingter esofagus bagian bawah.

Namun, penelitian tersebut menunjukkan bahwa spearmint dosis tinggi dapat memperburuk gejala refluks asam, mungkin dengan mengiritasi bagian dalam kerongkongan.

Jika Anda merasa mint membuat heartburn Anda semakin parah, hindari.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Peradangan yang Perlu Diwaspadai

12. Tinggikan sandaran kepala tempat tidur

Beberapa orang mengalami gejala refluks pada malam hari.

Hal ini biasanya dapat mengganggu kualitas tidur mereka dan membuat mereka sulit tidur.

Sebuah studi menunjukkan bahwa pasien yang mengangkat kepala tempat tidur mereka memiliki episode dan gejala refluks yang jauh lebih sedikit, dibandingkan dengan mereka yang tidur tanpa elevasi.

Selain itu, analisis studi terkontrol menyimpulkan bahwa mengangkat kepala tempat tidur adalah strategi yang efektif untuk mengurangi gejala refluks asam dan heartburn di malam hari.

13. Jangan makan dalam waktu tiga jam sebelum tidur

Orang dengan refluks asam pada umumnya disarankan untuk menghindari makan dalam tiga jam sebelum tidur.

Meskipun rekomendasi ini masuk akal, ada bukti terbatas yang mendukungnya.

Sebuah studi pada pasien GERD menunjukkan bahwa makan malam tidak berpengaruh pada refluks asam, dibandingkan makan sebelum jam 7 malam.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Batas Waktu Makan Malam?

Namun, sebuah studi observasional menemukan bahwa makan mendekati waktu tidur dikaitkan dengan gejala refluks yang jauh lebih besar ketika orang akan tidur.

Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat tentang efek makan malam pada GERD. Mungkin juga tergantung pada individu.

14. Jangan tidur menghadap sisi kanan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur miring ke kanan dapat memperburuk gejala refluks di malam hari.

Alasannya tidak sepenuhnya jelas, tetapi mungkin dijelaskan oleh anatomi.

Kerongkongan memasuki sisi kanan perut. Akibatnya, sfingter esofagus bagian bawah berada di atas tingkat asam lambung saat Anda tidur miring ke kiri.

Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia

Saat Anda berbaring miring ke kanan, asam lambung menutupi sfingter esofagus bagian bawah. Kondisi ini diyakini dapat meningkatkan risiko asam bocor melaluinya dan menyebabkan refluks asam lambung.

Jelas, anjuran ini mungkin tidak praktis, karena kebanyakan orang mengubah posisi mereka saat tidur.

Namun beristirahat dengan menghadap sisi kiri mungkin membuat Anda lebih nyaman saat Anda tertidur.

15. Makan secara perlahan atau jangan terburu-buru lagi

Melansir WebMD, makan cepat, bukan hanya makanan cepat saji, dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung setelah makan, menurut sebuah studi baru.

Para peneliti mengatakan orang yang makan makanannya dengan cepat lebih mungkin menderita GERD.

GERD terjadi ketika asam lambung masuk ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti nyeri dada dan heartburn.

Baca juga: 5 Dampak Buruk Makan Terlalu Cepat untuk Kesehatan

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti penyempitan esofagus, pendarahan, atau kondisi prakanker yang dikenal sebagai Barrett's esofagus.

Beberapa faktor gaya hidup diketahui mempengaruhi risiko GERD, seperti berat badan seseorang dan jenis makanan yang mereka makan. Namun dalam studi ini, para peneliti melihat apakah kecepatan makan seseorang dapat berkontribusi terhadap risiko refluks asam dan GERD.

Peneliti meminta 10 sukarelawan sehat untuk makan makanan normal 690 kalori dalam lima atau 30 menit pada hari-hari bergantian dan kemudian memonitor mereka selama dua jam setelah makan untuk mengetahui tanda-tanda asam lambung dan GERD.

Studi tersebut menunjukkan bahwa makanan cepat saji menyebabkan total 15 episode GERD dibandingkan dengan 11,5 episode GERD yang dipicu oleh makan yang lebih santai. Episode refluks asam dilaporkan total 12,5 kali setelah makan lima menit dibandingkan 8,5 kali setelah makan 30 menit.

Oleh sebab itu, sebagai cara mengatasi dan mencegah asam lambung naik, Anda sebaiknya makan secara perlahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com