Sebuah studi menunjukkan bahwa pasien yang mengangkat kepala tempat tidur mereka memiliki episode dan gejala refluks yang jauh lebih sedikit, dibandingkan dengan mereka yang tidur tanpa elevasi.
Selain itu, analisis studi terkontrol menyimpulkan bahwa mengangkat kepala tempat tidur adalah strategi yang efektif untuk mengurangi gejala refluks asam dan heartburn di malam hari.
Orang dengan refluks asam pada umumnya disarankan untuk menghindari makan dalam tiga jam sebelum tidur.
Meskipun rekomendasi ini masuk akal, ada bukti terbatas yang mendukungnya.
Sebuah studi pada pasien GERD menunjukkan bahwa makan malam tidak berpengaruh pada refluks asam, dibandingkan makan sebelum jam 7 malam.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Batas Waktu Makan Malam?
Namun, sebuah studi observasional menemukan bahwa makan mendekati waktu tidur dikaitkan dengan gejala refluks yang jauh lebih besar ketika orang akan tidur.
Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat tentang efek makan malam pada GERD. Mungkin juga tergantung pada individu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur miring ke kanan dapat memperburuk gejala refluks di malam hari.
Alasannya tidak sepenuhnya jelas, tetapi mungkin dijelaskan oleh anatomi.
Kerongkongan memasuki sisi kanan perut. Akibatnya, sfingter esofagus bagian bawah berada di atas tingkat asam lambung saat Anda tidur miring ke kiri.
Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.