Selain itu, untuk menambah cita rasa makanan ini juga diberi banyak tambahan sodium.
Asinan atau acar sayur dan buah banyak yang diawetkan dengan cara direndam dengan garam.
Semakin lama sayur atau buah asinan direndam dalam garam, kadar natrium yang terkandung di dalam makanan tersebut semakin tinggi.
Sebagai gambaran, satu porsi kecil asinan acar mentimun kandungan sodiumnya mencapai 447 miligram.
Jumlah tersebut nyaris sepertiga jatah garam atau natrium per hari untuk penderita darah tinggi.
Demi alasan kesehatan, ada baiknya buah dan sayur dikonsumsi dalam kondisi segar atau minim pengolahan.
Baca juga: 5 Sayur untuk Menurunkan Darah Tinggi
Seperti asinan atau daging olahan, makanan kalengan juga jamak ditambahi banyak natrium agar lebih awet dan semakin gurih.
Makanan kalengan ini memang relatif praktis untuk dikonsumsi, tapi dapat meningkatkan risiko kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Tak hanya garam, makanan yang perlu dihindari penderita darah tinggi lainnya yakni makanan yang tinggi gula.
Asupan tinggi gula seperti kue, minuman dalam kemasan, atau hidangan penutup bisa meningkatkan berat badan. Berat badan berlebih bisa meningkatkan risko penyakit darah tinggi.
Sebuah penelitian pada 2014 menunjukkan, wanita yang mengurangi 2,3 sendok teh per hari kadar sistoliknya bisa turun 8,4 mmHg dan diastoliknya berkurang 3,7 mmHg.
Untuk menjaga kesehatan, wanita disarankan mengonsumsi gula maksimal enam sendok teh atau 25 gram per hari. Sedangkan pria boleh mengonsumsi gula maksimal sembilan sendok teh atau 36 gram per hari.
Baca juga: Perbedaan Hipertensi Primer dan Hipertensi Sekunder
Lemak trans dan jahat termasuk makanan pantangan penderita darah tinggi karena meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Keduanya bisa meningkatkan risiko hipertensi yang jadi biang penyakit darah tinggi.