Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2021, 18:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Namun, perlu diketahui, beberapa bagian tubuh yang bengkak atau edema juga bisa jadi gejala preeklamsia.

Penderita preeklamsia biasanya mengalami penumpukan cairan di kaki, wajah, sekitar mata, atau tangan.

4. Sakit kepala

Sakit kepala biasanya juga merupakan masalah kesehatan yang lazim dialami ibu hamil.

Tapi, waspadai apabila sakit kepala terasa sangat parah, sampai berdenyut-denyut, dan tak kunjung sembuh.

Saat sakit kepala, ibu hamil sebaiknya tidak sembarangan minum obat sakit kepala. Konsultasikan ke dokter sebelum minum obat apa pun.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

5. Mual atau muntah

Mual atau muntah biasanya dialami ibu hamil di trimester awal kehamilan. Masalah kesehatan yang dikenal dengan morning sickness ini jamak hilang menginjak trimester kedua kehamilan.

Ibu hamil perlu waspada jika, mual atau muntah tiba-tiba muncul di pertengahan kehamilan. Kondisi ini bisa saja terkait dengan preeklamsia.

6. Sakit perut, bahu, atau punggung bawah

Ciri-ciri preeklamsia lainnya yakni sakit di beberapa bagian tubuh seperti perut, bahu, atau punggung bawah.

Sakit perut terkait preeklamsia biasanya muncul di bawah tulang rusuk sisi kanan.

Sedangkan sakit punggung bawah dan bahu terkait masalah kesehatan ini umumnya bersifat akut atau sangat nyeri.

Nyerinya bisa terasa seperti dicubit atau sejumlah bagian tubuh sangat sakit saat digunakan untuk berbaring miring.

Baca juga: Fakta Seputar Plasenta Previa, Biang Pendarahan pada Ibu Hamil

7. Berat badan naik signifikan

Kenaikan berat badan signifikan sebanyak satu sampai tiga kilogram dalam waktu seminggu juga bisa jadi gejala preeklamsia.

Berat badan penderita bisa melonjak karena pembuluh darah rusak. Kondisi ini memungkinan banyak air yang terperangkap di jaringan tubuh dan tidak bisa keluar karena ginjal bermasalah.

8. Gangguan penglihatan

Gangguan penglihatan bisa jadi tanda preeklamsia sudah parah. Kondisi ini disebabkan sistem saraf pusat mengalami iritasi.

Hal itu bisa membuat otak bengkak dan memicu gangguan penglihatan seperti melihat kilatan cahaya, aura, tidak tahan silau, sampai pandangan kabur.

Baca juga: Keguguran: Tanda, Penyebab, Cara Mencegah

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau