Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Risiko Makan Telur Setengah Matang yang Perlu Dipertimbangkan

Kompas.com - 28/04/2021, 16:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber WebMD, Health Line,

KOMPAS.com – Sudah diketahui oleh banyak orang bahwa telur adalah salah satu makanan tersehat yang baik untuk dikonsumsi.

Telur terbukti mengandung banyak nutrisi penting dan dapat memberi manfaat kesehatan yang mengesankan.

Bukan hanya mengandung protein berkualitas tinggi, telur juga sering disebut sebagai sumber mulitivitamin dan mineral alami.

Baca juga: 11 Kandungan Gizi dalam Telur Ayam dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Merangkum Australian Egss, berikut ini adalah beberapa kandungan gizi yang bisa diperoleh dalam telur:

  • Vitamin D
  • Vitamin A
  • Vitamin E
  • Vitamin B12
  • Vitamin B2 (Riboflavin)
  • Vitamin B5 (Pantothenic asam)
  • Zat besi
  • Fosfor
  • Folat
  • Selenium
  • Kolin
  • Asam lemak omega 3

Selain bergizi, telur juga tergolong bahan makanan mudah diolah sehingga lumrah jika banyak orang menyukainya.

Telur setengah matang adalah salah satu sajian telur yang punya penggemarnya tersendiri.

Oleh beberapa orang, telur setengah matang bahkan dianggap lebih nikmat daripada telur yang dibuat matang sempurna.

Baca juga: Direbus atau Digoreng, Mana Cara Masak Telur yang Lebih Sehat?

Tapi, tahukah Anda mengenai adanya risiko makan telur setengah makan bagi kesehatan?

Beberapa risiko makan telur setengah matang ini kiranya baik untuk dipertimbangkan:

1. Telur setengah matang mungkin terkontaminasi bakteri

Melansir Health Line, telur setengah matang masih mungkin mengandung Salmonella, sejenis bakteri yang mudah menyebabkan penyakit.

Bakteri Salmonella ini bukan hanya dapat ditemukan di cangkang telur, tapi juga di dalam telur.

Jika telur dikonsumsi setengah matang, maka ada kemungkinan bakteri Salmonella yang ada pada telur belum mati karena suhu tidak panas.

Baca juga: Infeksi E. coli: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Mengonsumsi telur setengah matang yang terkontaminasi bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan Salmonella.

Beberapa gejala keracunan makanan atau infeksi Salmonella yang bisa terjadi, termasuk:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau