Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Radang Sendi Lutut yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 02/05/2021, 10:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

5. Lutut sulit digerakkan

Perubahan tulang dan tulang rawan yang terjadi dengan radang lutut pada kasus osteoarthritis atau setelah cedera lutut dapat membuat sendi lutut Anda sulit digerakkan dengan lancar.

Bisa jadi Anda sulit untuk menggerakkan lutut untuk berjalan, berdiri, dan melakukan gerakan sehari-hari lainnya.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Orang dengan rematik mungkin merasa sulit untuk menekuk dan melenturkan lutut atau berjalan, karena rasa sakit dan bengkak.

Kerusakan sendi juga dapat memengaruhi mobilitas.

Pada gilirannya, Anda mungkin bakal membutuhkan tongkat atau alat bantu jalan untuk membantu Anda tetap seimbang dan bergerak.

6. Kehilangan ruang sendi

Beberapa efek arthritis pada lutut tidak jelas.

Alat diagnostik, seperti X-ray lutut dapat membantu mendeteksi kerusakan internal.

Tulang rawan biasanya menempati ruang di sekitar tulang, di mana ia menjadi bantalan sendi.

Saat tulang rawan menjadi rusak dan hilang, ia meninggalkan ruang di sekitar tulang.

Gambar hasil X-ray dapat mendeteksi kondisi ini.

7. Cacat lutut

Kondisi lutut bisa berubah selama flare (timbulnya gejala secara tiba-tiba dengan derajat yang berat) dan kerusakan berlanjut.

Pada kasus rematik, pembengkakan dan kemerahan sering terjadi selama flare.

 

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Dalam jangka panjang, peradangan yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tulang rawan dan tendon. Ini dapat memengaruhi bentuk dan penampilan lutut.

Sementara pada kasus osteoarthritis, otot-otot di sekitar lutut bisa melemah, sehingga tampak adanya cekungan. Lutut bisa juga menekuk ke luar.

Banyak orang yang tidak menyadari tanda cacat lutut ini sampai radang sendi sudah memasuki tingkatan lebih parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau