Melansir dari studi berjudul “Fetal and Neonatal Levels of Omega-3: Effects on Neurodevelopment, Nutrition, and Growth”, ikan laut mengandung asam docosahexaenoic (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) yang bagus untuk perkembangan otak bayi.
Uniknya, dua jenis asam lemak omega-3 ini sulit ditemukan di makanan lain.
Namun, berdasarkan studi berjudul “Mercury Exposure and Children’s Health”, beberapa ikan dan makanan laut juga bisa mengandung merkuri tinggi, yakni logam yang bisa meracuni bayi.
Baca juga: Jenis KB yang Aman untuk Ibu Menyusui
Paparan merkuri tingkat tinggi yang akut secara permanen dapat mempengaruhi sistem saraf pusat bayi.
Akibatnya, bayi dapat mengalami keterlambatan atau gangguan kognisi, keterampilan motorik halus, perkembangan bicara dan bahasa, serta kesadaran visual-spasial.
Food and Drugs Administration US menyebut beberapa jenis ikan laut yang mengandung merkuri tinggi, antara lain ikan todak, ikan hiu, king mackerel, tuna sirip kuning, tuna mata besar, dan marlin.