Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penyebab Payudara Sakit yang Bisa Terjadi

Kompas.com - 02/06/2021, 19:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

3. Operasi payudara

Operasi payudara yang sedang berlangsung dan pembentukan jaringan parut dapat menjadi penyebab nyeri payudara.

Tingkat keparahan dan jenis nyeri bervariasi antarindividu dan berkisar dari tidak adanya nyeri hingga nyeri parah.

Ini bisa terjadi akibat kerusakan saraf atau peradangan.

Nyeri dapat mepengaruhi permukaan payudara atau mungkin bagian dalam payudara.

Jumlah dan jenis nyeri dapat berubah seiring waktu.

Segera setelah pembedahan, nyeri bisa menjadi parah.

Efek jangka panjang mungkin termasuk:

  • Peningkatan sensitivitas
  • Rasa sakit saat menyentuh area tersebut
  • Sensitivitas berkurang dan kemungkinan mati rasa
  • Ketidakmampuan untuk mengangkat lengan di atas kepala
  • Kesulitan melakukan aktivitas tertentu, seperti mengemudi, membuat kerajinan tangan, dan aktivitas rutin lainnya

Beberapa keluhan nyeri payudara ini mungkin bisa bertahan hingga 6 bulan atau lebih.

Baca juga: 4 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Kanker Payudara

4. Costochondritis

Costochondritis atau sindrom costosternal adalah peradangan tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada.

Itu bisa terjadi akibat artritis atau penyakit radang sendi.

Artritis di leher atau punggung atas bisa menyebabkan nyeri atau mati rasa di dada.

Selain artritis, costochondritis juga dapat terjadi akibat cedera atau ketegangan fisik.

Costochondritis memang tidak berhubungan dengan payudara, tetapi bisa menyebabkan rasa sakit seperti terbakar di dada yang bisa disalahartikan dengan nyeri payudara.

Costochondritis paling sering menyerang wanita dan orang-orang berusia di atas 40 tahun.

5. Perubahan fibrokistik pada payudara

Perubahan fibrokistik pada payudara atau fibrokistik mammae adalah kondisi ketika payudara mengalami bengkak akibat adanya benjolan atau nodul lunak dan kenyal pada jaringan payudara.

Fibrokistik mammae tergolong jinak (nonkanker) atau bukan kanker payudara, tetapi mungkin cukup mengganggu.

Kondisi tidak berbahaya ini tidak jarang terjadi pada wanita berusia antara 20-an dan 50-an. Sekali lagi, perubahan fibrokistik pada payudara tu tidak terkait dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.

Beberapa perubahan yang mungkin membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat perubahan fibrokistik pada payudara, meliputi:

  • Mengikuti diet rendah garam
  • Menggunakan obat pereda nyeri ringan

Baca juga: Memahami Efek Kanker Payudara yang Telah Menyebar

6. Mastitis

Mastitis adalah infeksi payudara yang menyakitkan.

Kondisi ini paling sering terjadi selama menyusui, karena saluran susu yang tersumbat.

Namun, itu bisa terjadi di lain waktu.

Gejala mastitis mungkin termasuk:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau