Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seks Setelah Vasektomi, Bagaimana Baiknya?

Kompas.com - 04/07/2021, 21:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Seorang pria bisa memiliki satu atau dua luka sayatan kecil tergantung pada bagaimana dokter melakukan prosedur kontrasepsi tersebut.

Menempatkan kompres es di area selangkangan dengan handuk untuk melindungi kulit, dapat membantu mengurangi pembengkakan.

Mengenakan pakaian dalam khusus yang ketat juga dapat membantu meringankan gejala.

Seorang pria yang baru menjalani vasektomi harus menghubungi dokter jika mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Mengalami rasa sakit yang persisten atau memburuk
  • Demam tinggi
  • Keluarnya cairan berdarah atau mukopurulen (nanah)
  • Kemerahan dan pembengkakan yang meningkat di sekitar testis atau tempat sayatan

Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Tubektomi

Selain itu, gairah seks dan ereksi tidak boleh terpengaruh oleh vasektomi. Para pria tidak boleh mengalami perubahan apa pun dalam hal ini.

Jika memiliki kekhawatiran tentang keduanya, sebaiknya siapa pun pria yang baru menjalani vasektomi dapat berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab lain dari gejala yang disarakan pasien tersebut.

2. Pertimbangan pengujian steril

Setelah sembuh dari luka sayatan akibat prosedur vasektomi, para pria pada dasarnya bisa saja berhubungan seks dan berejakulasi.

Tapi ingatlah bahwa prosedur vaksektomi pada umumnya tidak langsung menghasilkan kondisi steril.

Jadi jika ingin benar-benar mencegah kehamilan, seorang pria tidak boleh gegabah melakukan hubungan seks setelah rasa nyeri di sekitar area testis hilang pascavasektomi.

Dilansir dari Medical News Today, 15-20 ejakulasi pertama pada pria setelah vaksektomi masih mungkin mengandung sperma aktif.

Baca juga: 3 Teknik Menunda Ejakulasi untuk Cegah Ejakulasi Dini

Rata-rata diperlukan waktu antara 8-16 minggu bagi seorang pria untuk bisa menjadi steril.

Kebanyakan dokter biasanya akan melakukan analisis air mani pada pasien 8–16 minggu atau sekitar 20 kali ejakulasi setelah vasektomi. Tapi, pemilihan waktu ini sangat tergantung pada pertimbangan dokter yang melakukan prosedur ini.

Dalam kasus yang jarang terjadi, seorang pria masih mungkin memiliki sperma dalam ejakulasinya pada saat dilakukan analisis atau pemeriksaan air mani tersebut. Jika demikian, dokter kemungkinan akan mengulangi tes dalam beberapa bulan ke depan.

Vasektomi dinyatakan gagal jika enam bulan setelah tindakan masih ditemukan sperma motil.

Jika seorang pria ingin melakukan hubungan seksual sebelum kondisi sterilnya dikonfirmasi lewat pemeriksaan air mani, perlu digunakan metode kontrasepsi lain, seperti kondom untuk mencegah kehamilan.

Baca juga: Benarkah Ejakulasi Dini Bikin Pasangan Sulit Hamil?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com