Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2021, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber health24

KOMPAS.com  - Rosacea adalah penyakit kulit yang menyebabkan kemerahan dan pembuluh darah terlihat di wajah Anda.

Penyakit ini juga bisa memicu munculnya benjolan kecil berisi nanah di wajah. Seseorang bisa dikatakan menderita rosacea ketika mengalami gejala berikut:

1. Wajah memerah

Rosacea dapat menyebabkan munculnya bintik merah di bagian tengah wajah Anda. Tanda kondisi ini mungkin sulit dilihat pada orang berkulit gelap.

2. Pembuluh darah terlihat

Pembuluh darah kecil di hidung dan pipi Anda pecah dan menjadi terlihat.

3. Muncul benjolan

Banyak orang dengan rosacea juga mengalami benjolan seperti jerawat di wajah. Benjolan ini terkadang berisi nanah.

4. Hidung membesar

Seiring waktu, rosacea dapat menebalkan kulit di hidung, menyebabkan hidung tampak bulat.

Baca juga: Keratitis

Penyebab Rosacea

Masih belum diketahui pasti apa penyebab rosacea. Namun, rosacea bisa terjadi karena hal berikut:
Faktor genetik.

Rosacea bisa terjadi karena faktor genetik. Hal ini terjadi karena ada beberapa perubahan dalam kode genetik Anda yang meningkatkan risiko mengalami rosacea.

1. Sistem kekebalan yang tidak berfungsi

Sistem kekebalan tubuh seharusnya melindungi kita dari kuman penyebab penyakit. Namun pada penderita rosacea, sistem kekebalan tubuh tersebut tidak dapat berfungsi optimal.

“Respons imun yang tidak tepat ini mengarah pada produksi faktor inflamasi yang menyebabkan gejala rosacea,” kata John Barbieri, peneliti dermatologi di Perelman School of Medicine University of Pennsylvania.

2. Pertumbuhan mikroorganisme yang berlebihan

Faktor potensial lain yang memicu rosacea adalah tungau kulit kecil yang Demodex folliculorum. Mikroorganisme ini menjalani seluruh siklus hidup mereka di kulit manusia dan memicu gejala rosacea.

Baca juga: Osteomalasia

3. Koneksi yang salah antara saraf dan pembuluh darah

Selain malfungsi pada sistem kekebalan, kerusakan pada sistem saraf juga dapat memicu rosacea.

Saraf bertugas mengirim sinyal ke pembuluh darah untuk memberi tahu tubuh kapan harus berkontraksi dan kapan harus rileks.

Ketika mekanisme pengiriman pesan ini tidak bekerja dengan baik, aliran darah ke kulit menjadi terlalu banyak dan menyebabkan kemerahan.

Para peneliti juga menemukan orang dengan rosacea mungkin memiliki ketidakseimbangan bahan kimia tertentu yang digunakan neuron untuk berkomunikasi satu sama lain.

Hal ini dapat menyebabkan serangkaian reaksi abnormal yang memicu pustula, benjolan, dan kemerahan, di antara gejala rosacea lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com