Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2021, 20:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keratitis adalah peradangan pada kornea dan dapat terkait dengan infeksi, dapat juga tidak.

Keratitis noninfeksi dapat disebabkan oleh cedera yang relatif kecil, seperti memakai lensa kontak terlalu lama atau oleh benda asing di mata.

Sementara keratitis infeksiosa dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit.

Baca juga: 4 Cara Cegah Infeksi Mata Akibat Kontak Lensa

Penyebab

Beberapa hal yang dapat menyebabkan keratitis antara lain:

  • Cedera
  • Lensa kontak yang terkontaminasi
  • Virus, seperti virus herpes (herpes simpleks dan herpes zoster)
  • Bakteri, seperti bakteri penyebab gonore
  • Air yang terkontaminasi 

Gejala

Tanda dan gejala keratitis meliputi:

  • Mata merah
  • Sakit mata
  • Air mata berlebih atau cairan lain dari mata
  • Kesulitan membuka kelopak mata karena rasa sakit atau iritasi
  • Penglihatan kabur
  • Penglihatan berkurang
  • Sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
  • Perasaan bahwa ada sesuatu di mata

Perawatan

Pengobatan keratitis dapat bervariasi, tergantung pada penyebab infeksi, antara lain:

Baca juga: 9 Cara Mengobati Infeksi Mata Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

  • Keratitis bakteri

Untuk keratitis bakteri ringan, obat tetes mata antibakteri dapat digunakan untuk pengobatan.

Jika infeksinya sedang hingga parah, dokter mungkin akan meresepkan penggunaan antibiotik oral untuk menghilangkan infeksi.

  • Keratitis jamur

Keratitis yang disebabkan oleh jamur biasanya membutuhkan obat tetes mata antijamur dan obat antijamur oral.

  • Keratitis virus

Apabila virus menyebabkan infeksi, bisa menggunakan obat tetes mata antivirus dan obat antivirus oral.

  • Keratitis acanthamoeba

Keratitis yang disebabkan oleh parasit kecil acanthamoeba bisa sulit diobati.

Obat tetes mata antibiotik bisa digunakan, tetapi beberapa infeksi acanthamoeba resisten terhadap pengobatan.

Kasus keratitis acanthamoeba yang parah bahkan mungkin memerlukan transplantasi kornea.

Komplikasi

Keratitis dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti:

Baca juga: 8 Penyebab Infeksi Mata dan Cara Mengobatinya

  • Peradangan dan jaringan parut kornea kronis
  • Infeksi virus kronis atau berulang pada kornea
  • Luka terbuka pada kornea (ulkus kornea)
  • Pengurangan sementara atau permanen dalam penglihatan
  • Kebutaan

Diagnosis

Jika merasa salah satu tanda atau gejala keratitis, buatlah janji untuk segera menemui dokter.

Keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan keratitis dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kebutaan.

Mendiagnosis keratitis biasanya melibatkan hal-hal berikut:

  • Tes mata
  • Pengujian senter, untuk memeriksa reaksi pupil, ukuran dan faktor lainnya.
  • Pemeriksaan slit lamp, untuk mendeteksi karakter dan tingkat keratitis, serta efeknya pada struktur mata lainnya.
  • Analisis laboratorium, dengan mengambil sampel air mata atau beberapa sel dari kornea

Pencegahan

Saat sedang mengalami sakit, sering-seringlah mencuci tangan dan hindari menyentuh mata.

Apabila memakai lensa kontak, perhatikan hal-hal berikut:

  • Jangan tidur dengan lensa kontak
  • Jangan berenang atau mandi dengan lensa kontak
  • Cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak atau mata
  • Selalu gunakan larutan segar untuk membersihkan dan menyimpan lensa
  • Bilas wadah lensa dengan larutan kontak dan keringkan dengan tisu bersih.
  • Jangan pernah membasuh lensa kontak di air keran
  • Ganti lensa dan kotak penyimpanan secara teratur.

Baca juga: 6 Cara Mudah Jaga Kesehatan Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com