Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Kekurangan Biotin yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 04/10/2021, 16:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Obat-obatan tertentu diketahui dapat mencegah tubuh seseorang menyerap vitamin dengan benar.

Obat-obatan ini termasuk antibiotik dan obat anti kejang.

Selain itu, antibiotik dapat menghancurkan bakteri baik di usus seseorang yang secara alami dapat menghasilkan biotin.

2. Pemberian makanan intravena (IV)

Jika terus menerima nutrisi dari infus atau tabung karena kondisi tertentu, seseorang dapat mengalami defisiensi biotin.

Suplemen mungkin diperlukan sampai seseorang bisa makan makanan padat lagi.

3. Masalah usus

Beberapa kondisi usus kronis dapat mencegah tubuh seseorang menyerap nutrisi dari makanan.

Kondisi ini termasuk penyakit Crohn dan kolitis.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Vitamin B2 Tinggi

4. Diet jangka panjang

Diet ketat dapat mencegah seseorang mendapatkan berbagai macam vitamin dan mineral dari makanan yang dimakan.

Untuk diperhatikan, makan makanan yang seimbang sangat penting untuk kesehatan kita. 

Oleh sebab itu, diet tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

5. Defisiensi biotinidase

Defisiensi biotinidase adalah kondisi bawaan ketika tubuh tidak dapat menggunakan kembali atau mendaur ulang biotin.

Untungnya, kelainan herediter ini sangat jarang terjadi. 

Biasanya, tubuh manusia dapat menggunakan kembali vitamin B7 beberapa kali sebelum dibuang ke limbah.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Vitamin B1 Tinggi

Orang dengan gangguan defisiensi biotinidase tidak dapat mendaur ulang vitamin.

Gangguan ini sering didiagnosis sangat awal dalam kehidupan karena gejala yang parah.

Gejala-gejala ini sering muncul dalam beberapa bulan setelah kelahiran.

6. Penyebab genetik lainnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com