Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Gejala Faringitis yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 24/10/2021, 10:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Gejala faringitis penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin masalah kesehatan ini.

Faringitis adalah peradangan pada selaput lendir yang melapisi bagian belakang tenggorokan atau faring.

Faring tepatnya berada di antara amandel dan laring atau kotak suara.

Baca juga: 10 Cara Mengobati Sakit Tenggorokan Secara Alami

Faringitis atau sering juga disebut radang tenggorokan ini termasuk kondisi medis yang umum terjadi.

Penyebab faringitis bisa termasuk infeksi virus, seperti selesma, dan infeksi bakteri, seperti Streptococcus grup A.

Kuman penyebab faringitis cenderung hidup di hidung dan tenggorokan.

Seseorang dapat terinfeksi kuman penyebab faringitis dengan cara berikut:

  • Menghirup droplet dari orang lain yang mengandung virus dan bakteri
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi dan kemudian wajah sendiri
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi

Itu mengapa penting bagi siapa saja untuk bisa sering mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum memegang makanan atau menyentuh wajah.

Gejala faringitis yang bisa diwaspadai

Melansir Medical News Today, gejala faringitis utamanya adalah tenggorokan yang terasa sakit, kering, atau gatal.

Gejala tambahan bisa muncul tergantung pada jenis infeksi yang terjadi, apakah disebabkan oleh virus atau bakteri.

Baca juga: 14 Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Sakit Tenggorokan

Berikut adalah gejala farisingitis yang perlu diwaspadai:

  1. Batuk
  2. Sakit kepala
  3. Pilek atau hidung meler
  4. Iritasi mata
  5. Amandel bengkak
  6. Postnasal drip (aliran lendir dari hidung ke tenggorokan)
  7. Kelenjar getah bening bengkak
  8. Kelelahan
  9. Rasa sakit yang signifikan saat menelan
  10. Bercak putih atau nanah yang terlihat di bagian belakang tenggorokan
  11. Sakit perut
  12. Mual
  13. Muntah
  14. Ruam merah di kulit yang dikenal sebagai demam scarlet atau scarlatina

Kondisi di atas adalah kombinasi dari gejala faringitis akibat virus dan akibat bakteri yang bisa terjadi.

Baca juga: 11 Penyebab Sakit Tenggorokan, Bukan Hanya Gejala Covid-19

Jika dibedakan atau dipisah, berikut ini adalah kondisi yang bisa menjadi gejala faringitis virus:

  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Pilek atau hidung meler
  • Iritasi mata
  • Amandel bengkak
  • Postnasal drip
  • Kelenjar getah bening bengkak
  • Kelelahan

Sementara itu, faringitis yang terkait dengan mononucleosis (infeksi virus Epstein-Barr/EBV) dapat memiliki gejala tambahan termasuk:

  • Sakit perut, terutama di sisi kiri atas
  • Kelelahan yang luar biasa
  • Nafsu makan buruk
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Ruam di kulit

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan Akibat Asam Lambung

Sedangkan, berikut ini adalah kondisi yang bisa menjadi gejala faringitis bakteri:

  • Rasa sakit yang signifikan saat menelan
  • Kelenjar getah bening di leher yang bengkak dan terasa nyeri
  • Bercak putih atau nanah yang terlihat di bagian belakang tenggorokan
  • Amandel yang bengkak dan merah
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Kelelahan
  • Mual
  • Muntah
  • Ruam di kulit yang dikenal sebagai demam scarlet atau scarlatina

Kapan harus ke dokter?

Orang-orang dengan faringitis sebaiknya dapat menghubungi dokter jika mengalami salah satu dari yang berikut:

  • Gejala yang berlangsung lebih dari 10 hari
  • Kesulitan atau rasa sakit yang parah saat menelan
  • Sulit bernafas
  • Ruam di kulit
  • Ketidakmampuan untuk minum
  • Ketidakmampuan menelan
  • Sulit membuka mulut
  • Perubahan suara

Dokter bisa membantu memastikan penyebab keluhan dan memberikan saran pengobatan terbaik.

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Sakit Tenggorokan?

Cara mendiagnonis faringitis

Dokter biasanya akan mulai mendiagnosis faringitis dengan melakukan pemeriksaan fisik.

Dokter akan meninjau gejala orang tersebut saat ini dan memeriksa tenggorokan, telinga, dan hidung mereka untuk tanda-tanda infeksi.

Ketika seseorang memiliki tanda-tanda infeksi virus yang jelas, dokter kemungkinan tidak akan melakukan pengujian lebih lanjut.

Jika mencurigai adanya infeksi bakteri, dokter mungkin akan mengalami kultur tenggorokan untuk memastikan diagnosis.

Ini melibatkan pengambilan sampel tenggorokan pasien dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis.

Jika mencurigai penyebab lain dari faringitis pasien, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah.

Sampel kecil darah dari lengan atau tangan pasien diambil dan kemudian dikirim ke laboratorium untuk pengujian.

Tes ini dapat menentukan apakah pasien menderita mononucleosis atau tidak.

Tes hitung darah lengkap (CBC) dapat dilakukan untuk menentukan apakah pasien memiliki jenis infeksi lain.

Baca juga: Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi saat Sakit Tenggorokan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com