Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2021, 16:01 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Contoh kata seru termasuk kata-kata, seperti “um”, “seperti”, “maksudku”, “baik”, atau “umm”.

Tanda dan gejala umum yang terkait dengan gagap:

  • Masalah memulai kata, frasa, atau kalimat.
  • Keraguan sebelum suara tertentu harus diucapkan.
  • Mengulangi bunyi, kata, atau suku kata.
  • Suara bicara tertentu mungkin memanjang.
  • Pidato mungkin keluar dalam semburan.
  • Kata-kata dengan bunyi tertentu diganti dengan yang lain (circumlocution).

Selain itu, ketika berbicara mungkin ada:

  • berkedip cepat
  • bibir bergetar
  • ketukan kaki
  • rahang gemetar
  • wajah dan/atau tubuh bagian atas mengencang

Baca juga: 7 Penyebab Anak Terlambat Bicara dan Cara Mengatasinya

Penyebab gagap

Para ahli tidak sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan kegagapan.

Kita tahu bahwa seseorang dengan gagap jauh lebih mungkin memiliki anggota keluarga dekat yang juga memilikinya, dibandingkan dengan orang lain.

Faktor-faktor berikut juga dapat memicu/menyebabkan kegagapan:

Gagap perkembangan

Ketika anak-anak belajar berbicara, mereka sering gagap, terutama sejak dini, ketika kemampuan bicara dan bahasa mereka tidak berkembang dengan baik.

Anak-anak biasanya akan mengalami gejala gagap yang berkurang sampai mereka dapat berbicara dengan lancar.

Gagap neurogenik

Kondsi ini terjadi ketika sinyal antara otak, saraf bicara, dan otot tidak bekerja dengan baik.

Ini dapat mempengaruhi anak-anak dan juga dapat mempengaruhi orang dewasa setelah stroke atau cedera otak.

Berikut ini dapat menyebabkan gagap neurogenik:

  • benturan
  • trauma kepala
  • serangan iskemik – blok sementara aliran darah ke otak
  • tumor
  • penyakit degeneratif, seperti Parkinson
  • meningitis

Baca juga: Penanganan Awal Diare Pada Anak

Faktor psikologi

Faktor psikologis tidak menyebabkan gagap, tetapi dapat memperburuk orang yang sudah gagap.

Misalnya, stres, rasa malu, dan kecemasan dapat membuat gagap menjadi lebih jelas; tetapi mereka umumnya tidak dilihat sebagai penyebab yang mendasari.

Dengan kata lain, kecemasan, harga diri rendah, gugup, dan stres tidak menyebabkan kegagapan.

Sebaliknya, mereka adalah hasil dari hidup dengan masalah bicara yang terstigma, yang terkadang dapat memperburuk gejala.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau