KOMPAS.com - Gangguan bipolar adalah penyakit mental kronis yang menyebabkan perubahan suasana hati yang parah.
Penderita bipolas memriliki suasana hati yang mudah berubah, dari mania dan depresi.
Saat berada di episode mania, mereka bisa memiliki energi yang banyak dan melakukan berbagai aktivitas hingga s lit tidur.
Sebaliknya, saat episode depresi mereka bisa merasa sangat sedih dan tak tak punya energi. Bahkan, untuk bangun dari tidur pun mereka bisa merasa sangat sulit.
Yah, mengatasi episode depresi bisa menjadi hal menyulitkan bagi penderita bipolar.
Episode depresi bisa membuat mereka kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati dan membuatnya sulit untuk menjalani hari.
Baca juga: 10 Penyebab Rambut Rontok Berlebihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya
Kabar baiknya, masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan penderita bipolar untuk mengatasi episode depresi ini.
Berikut hal yang bisa dilakukan ketika episode depresi datang:
Ketika Anda merasa tertekan, Anda mungkin tidak ingin makan meski lapar, atau mungkin terus makan bahkan meski sudah kenyang.
Pola tidur juga terganggu saat depresi. Saat depresi, Anda cenderung tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Pola makan dan tidur yang tidak sehat dapat memperburuk gejala depresi.
Karena itu, tetap lakukan rutinitas harian agar Anda tidak terjebak pasa ke biasaan buruk. Saat depresi datang, Anda bisa melakukan hal-hal seperti di bawah ini:
Sama seperti menjadwalkan makan dan tidur, Anda juga perlu mengatur aktivitas harian untuk menangkal gejala depresi.
Anda bisa membuat daftar tugas harian agar Anda tidak terlalu memikirkan hal-hal menyedihkan.
Saat menjadwalkan tugas harian Anda, pastikan menyisihkan waktu yang cukup untuk beristirahat dan bersantai. Membuat diri terlalu sibuk juga dapat memperburuk gejala depresi dan menyebabkan frustrasi.