Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

7. Peningkatan risiko kanker

Mengutip Healthline, sebuah studi telah menunjukkan bahwa diet tinggi protein berbasis daging merah terkait dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti kanker.

Makan lebih banyak daging merah dan/atau daging olahan terkait dengan kanker usus besar, payudara, dan prostat.

Sebaliknya, makan protein dari sumber lain telah terkait dengan penurunan risiko kanker.

Para ilmuwan percaya ini bisa disebabkan sebagian karena hormon, senyawa karsinogenik, dan lemak yang ditemukan dalam daging.

Baca juga: Selain Daging, Ini 4 Sumber Protein Terbaik

8. Penyakit jantung

Mengutip Healthline, makan banyak daging merah dan olahan susu penuh lemak sebagai bagian dari diet tinggi protein dapat mmeicu risiko penyakit jantung.

Hal tersebut diperkirakan terkait dengan asupan lemak jenuh dan kolesterol yang lebih tinggi.

Menurut studi 2010, makan daging merah dalam jumlah besar dan produk susu tinggi lemak terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung koroner pada wanita.

Makan unggas, ikan, dan kacang-kacangan menurunkan risiko penyakit jantung.

Sebuah studi 2018 juga menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dalam jangka panjang dapat meningkatkan trimetilamina N-oksida (TMAO).

TMAO adalah bahan kimia yang dihasilkan usus terkait dengan penyakit jantung.

Temuan studi juga menunjukkan bahwa mengurangi atau menghilangkan diet daging merah bisa menghilangkan efek penyakit jantung tersebut.

9. Kehilangan kalsium

Mengutip Healthline, makan dengan kelebihan protein dapat menyebabkan hilangnya kalsium.

Kondisi itu kadang-kadang dikaitkan dengan osteoporosis dan kesehatan tulang yang buruk.

Sebuah tinjauan studi 2013 menemukan hubungan antara tingkat konsumsi protein yang tinggi dan kesehatan tulang yang buruk.

Namun, studi 2013 lainnya menemukan bahwa efek protein pada kesehatan tulang tidak meyakinkan.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperluas dan menyimpulkan temuan tersebut.

Baca juga: 7 Makanan Sumber Protein Tinggi, Bukan Hanya Susu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau