KOMPAS.com - Tomat adalah buah kecil kaya nutrisi yang memiliki banyak manfaat untuk berbagai masalah kulit, dari mengangkat sel kulit mati hingga mencegah kanker.
Mengutip Verywell Fit, satu tomat kecil 91 gram menyediakan:
Baca juga: Fakta Nutrisi Tomat, Sumber Likopen yang Baik
Tomat dapat digunakan kapan saja untuk mendapatkan manfaat yang menyehatan kulit. Namun, kamu harus menggunakannya 3 kali seminggu untuk mendapatkan hasil terbaik.
Mengutip Healthline, kandungan sifat antioksidan dan vitamin C dalam tomat yang sebagian besar memberikan manfaat untuk kesehatan kulit.
Manfaat tomat untuk kesehatan kulit didapat tidak hanya dengan cara memakannya, tetapi juga mengoleskannya.
Baca juga: 8 Manfaat Tomat untuk Kesehatan Tubuh
Mengutip Healthline, beberapa orang mengklaim bahwa enzim dalam tomat dapat memberikan manfaat pengelupasan kulit ketika dioleskan ke kulit.
Untuk membuat scrub tomat, bisa campurkan gula dan tomat yang sudah dihaluskan.
Kemudian, scrub tomat tersebut dapat digosokkan ke tubuh, tetapi disarankan untuk menghindari area wajah.
Kristal gula yang dibeli di toko terlalu bergerigi dan dapat menyebabkan luka pada kulit wajah, yang lebih tipis dari pada kulit di bagian tubuh lainnya.
Mengutip Femina.in, untuk mengaplikasikan tomat sebagai exfoliator yang membantu mengangkat sel kulit mati bisa hanya dengan mengoleskan tomat yang dihaluskan (bubur tomat) ke wajah.
Setelah beberapa menit bisa bilas dengan air bersih.
Jerawat adalah kondisi yang sangat umum dialami orang berbagai kelompok umur.
Mengutip Femina.in, biasanya disebabkan oleh kotoran atau bakteri yang terperangkap di kulit atau bahkan minyak yang menempel di pori-pori.
Hal itu menyebabkan kulit wajah banyak berjerawat, apalagi jika kamu termasuk tipe orang yang suka memencet jerawat, bisa menyebabkan kulit semakin bermasalah.
Tomat mengandung vitamin A, C, dan K, dan juga memiliki sifat asam yang membantu menjaga tingkat pH yang tepat untuk kesehatan kulit dan memiliki sifat untuk membersihkan secara mendalam.
Menggunakan tomat mungkin tidak cukup untuk menyembuhkan akar penyebab jerawat jika sudah dalam, tetapi tomat dapat membantu meminimalkannya dan mencegah kulit berjerawat.
Tomat bisa digunakan sebagai masker untuk mencegah jerawat.
Baca juga: Cara Menghilangkan Mata Panda dengan Tomat
Mengutip Healthline, tomat bukan pengganti tabir surya, tetapi likopen dalam buah ini memiliki efek foto-protektif.
Makan tomat berpotensi menawarkan beberapa perlindungan dari eritema atau sengatan matahari yang diinduksi sinar UV.
Sebuah studi dari 2006 menemukan bahwa setelah 10-12 minggu menelan likopen atau produk tomat yang kaya likopen, orang menunjukkan penurunan sensitivitas terhadap radiasi UV.
Tidak jelas apakah individu bisa mendapatkan manfaat tomat yang sama dengan mengoleskan secara topikal ke kulit.
Meskipun tomat dapat mengurangi risiko kerusakan akibat sinar matahari, tetap dianjurkan selalu menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk melindungi kesehatan kulit dari sengatan matahari dan kanker kulit.
Mengutip Femina.in, disarankan untuk menggunakan tomat sebagai pelindung dari sinar matahari caranya dengan mencampurkan 2 sendok makan yogurt tawar dengan setengah tomat yang dihaluskan.
Kemudian oleskan campuran itu ke wajah dan diamkan selama 15-20 menit sebelum dibilas dengan air bersih.
Mengutip Healthline, database nutrisi Departemen Pertanian AS mencatat 1 cangkir (200 gram) tomat mengandung sekitar 30 gram vitamin C.
Vitamin C dapat mendorong pertumbuhan jaringan ikat baru, yang juga dapat membantu memperbaiki luka dan mempercepat proses penyembuhan.
Oleh karena itu, vitamin C banyak ditemukan dalam berbagai produk perawatan kesehatan kulit.
Akankah mengoleskan jus tomat ke kulit memberi manfaat yang sama? Itu belum jelas.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah ada hubungan antara mengoleskan jus dari makanan kaya vitamin C langsung ke kulit kita.
Baca juga: 5 Manfaat Masker Tomat, Atasi Jerawat sampai Angkat Sel Kulit Mati
Mengutip Healthline, beberapa senyawa dalam tomat memiliki efek anti-inflamasi, meliputi:
Ketika dioleskan ke kulit, senyawa ini dapat membantu meringankan rasa sakit karena iritasi kulit atau terbakar sinar matahari.
Namun, belum ada penelitian tentang apakah tomat dapat membantu peradangan ketika dioleskan ke kulit.
Mengutip Femina.in, direkomendasikan untuk mencampurkan jus timun dengan tomat yang telah dihaluskan.
Kemudian, aplikasikan ke wajah sebagai masker dan diamkan selama beberapa menit untuk mendinginkan kulit yang meradang.
Mengutip Healthline, vitamin C dalam tomat juga dapat membantu merangsang produksi kolagen.
Diterapkan secara topikal, kolagen dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan bisa membuat kulit lebih kencang.
Namun, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengoleskan tomat ke kulit dapat menghasilkan manfaat tersebut.
Baca juga: Manfaat dan Risiko Kesehatan Konsumsi Jus Tomat
Mengutip Healthline, vitamin B sangat penting untuk kesehatan kulit. Tomat mengandung vitamin:
Ragam vitamin B ini memiliki sifat anti-penuaan yang dapat membantu mengurangi bintik-bintik penuaan, garis-garis halus, dan kerutan.
Vitamin B juga berkontribusi pada perbaikan sel. Mereka dapat mengurangi hiperpigmentasi dan kerusakan akibat sinar matahari.
Makan tomat dapat membantu tubuh mendapatkan lebih banyak vitamin B, yang berpotensi bermanfaat untuk mencegah penuaan dini pada kulit.
Namun, belum ada bukti bahwa mengoleskan tomat secara topikal dapat menawarkan manfaat yang sama.
Mengutip Femina.in, ramuan yang direkomendasikan untuk mencegah penuaan dini dengan cara mencampur tomat yang dihaluskan dengan madu dan dioleskan ke wajah.
Diamkan wajah selama 15 menis sebelum dibilas dengan air bersih.
Mengutip Healthline, radikal bebas dapat merusak sel di kulit kita.
Hal itu dapat meningkatkan risiko keriput dan tanda-tanda penuaan pada kulit kita.
Tomat mengandung antioksidan, seperti likopen dan vitamin C.
Mengkonsumsi tomat dapat membantu memberikan tubuh antioksidan. Itu juga akan membantu melawan radikal bebas.
Kita juga dapat mencoba mengoleskan tomat ke wajah sebagai masker, meskipun tidak ada bukti bahwa aplikasi topikal tomat memberikan manfaat antioksidan pada kulit.
Baca juga: Benarkah Makan Tomat Bisa Cegah Penyakit Kanker?
Mengutip Healthline, kulit kering yang tidak diobati dapat menyebabkan gatal, pecah-pecah, dan mengelupas.
Menurut pengobatan tradisional, beberapa orang mengklaim bahwa mengoleskan tomat yang dihaluskan ke kulit kering dapat membantu melembabkan.
Tomat adalah sumber kalium yang sangat baik. Berdasarkan riset, penurunan kadar kalium dapat menyebabkan kulit kering pada orang dengan dermatitis atopik, sejenis eksim.
Namun, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa jus tomat dapat digunakan secara topikal untuk memberikan manfaat yang sama seperti pelembab tradisional.
Mengutip Healthline, tomat mengandung likopen, karotenoid yang ditemukan dalam berbagai jenis buah-buahan. Senyawa alami ini memberi tomat warna merah.
Menurut peneliti likopen juga memiliki efek antikanker yang kuat.
Satu studi pada tikus sehat yang tidak berbulu diberi makan jeruk keprok atau bubuk tomat merah selama 35 minggu.
Mereka kemudian dipaparkan sinar UVB 3 kali seminggu.
Ada juga kelompok kontrol makan makanan yang sama, tetapi tidak terkena cahaya.
Para peneliti menemukan bahwa tikus yang diberi makanan tomat memiliki insiden tumor yang lebih sedikit.
Hal ini menunjukkan bahwa tomat juga dapat mencegah perkembangan kanker kulit pada manusia.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah ada efek antikanker ketika likopen dioleskan pada kulit manusia.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kulit Tangan Kering
Mengutip Verywell Fit, jika memiliki alergi terhadap serbuk sari rumput, kamu mungkin mengalami alergi oral setelah makan tomat.
Gejala mungkin termasuk:
Dianjurkan berbicara dengan dokter jika mengalami gejala tersebut.
Mengutip Verywell Fit, tomat secara alami bersifat asam. Jika menderita GERD, kamu mungkin perlu membatasi asupan tomat dan produk tomat.
Baca juga: 5 Cara Sederhana Hilangkan Kulit Kapalan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.