Mengutip buku "Panduan Lengkap Kesehatan Wanita" (2012) oleh dr. Wening Sari, MKes, dr Lili Indrawati, MKes, Drs Basuki Dwi Harjanto MM, mengatakan terdapat fakta bahwa kalangan wanita lebih mudah mengalami depresi dibandingkan pria.
Pertama, hal itu karena faktor hormon.
Wanita memiliki hormon yang membuatnya rentan depresi, terutama ketika menstruasi, setelah melahirkan, dan selama menopause.
Kedua, karena pola asuh.
Pola asuh dini dari lingkungan terdekat sering kali menjadikan wanita memiliki pemikiran bahwa ia adalah makhluk tak berdaya.
Namun, banyak wanita dengan depresi tidak pernah melakukan terapi untuk mengobati depresinya.
Meski depresi yang dialami sudah parah, dengan terapi sebenarnya dapat memulihkan kondisi itu.
Baca juga: Apa Perbedaan Gejala Depresi dan Kesedihan Biasa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.