Dilansir dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), penyebab hemofilia berasal dari mutasi gen yang mengontrol produksi protein faktor pembeku darah. Mutasi genetik ini umumnya terjadi karena faktor keturunan.
Perlu diketahui, perempuan memiliki sepasang kromosom X, sedangkan laki-laki memiliki satu kromosom X dan Y. Hemofilia diturunkan melalui kromosom X dengan pola persilangan hemofilia yang khas.
Laki-laki pengidap hemofilia yang kawin dengan perempuan tanpa hemofilia, maka pasangan akan mewariskan gen hemofilia pada seluruh anak perempuannya.
Anak perempuan tersebut akan menjadi pembawa atau carrier gen hemofilia, dan berpeluang menurunkan 50 persen gen hemofilia pada anak-anaknya kelak.
Baca juga: Awas, Merokok Bisa Jadi Penyebab Pengentalan Darah
Jika perempuan pembawa gen hemofilia kawin dengan laki-laki tanpa hemofilia, maka pasangan kemungkinan memiliki keturunan laki-laki dan perempuan normal, anak perempuan pembawa gen hemofilia, dan anak laki-laki penderita hemofilia.
Di beberapa kasus yang jarang terjadi, anak bisa lahir dengan hemofilia meskipun terlahir dari perempuan yang bukan pembawa gen hemofilia. Kondisi ini dipengaruhi mutasi genetik pada tubuh janin.
Setelah menyimak apa itu hemofilia, gejala, dan penyebabnya, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter jika mendapati ciri-ciri di atas.
Kelainan darah hemofilia bakal terjadi seumur hidup dan tidak ada obatnya. Namun, penderita dapat mengontrol penyakit ini dengan meminimalkan risiko cedera dan mencegah komplikasi penyakit yang bisa berdampak fatal.
Baca juga: 6 Gejala Pengentalan Darah sesuai Lokasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.