Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Perlu Dilakukan Saat Gula Darah Tinggi?

Kompas.com - 30/04/2022, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Gula darah tinggi biasanya berbahaya bila tidak diatasi segera karena dapat menyebabkan sejumlah komplikasi kesehatan, seperti masalah kulit, saraf, hingga gagal ginjal.

Gula darah tinggi (hiperglikemia) terjadi ketika kadar glukosa atau gula dalam darah melebihi normal.

Mengutip Self, biasanya tubuh mampu merespons glukosa yang masuk dalam darah dengan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah yang dibutuhkan untuk memindahkannya ke sel-sel tubuh dan menjadikannya energi.

Baca juga: 7 Komplikasi Gula Darah Tinggi yang Tidak Terkontrol

Tujuan dari kerja hormon insulin yang dihasilkan pankreas adalah untuk menjaga jumlah glukosa dalam darah dalam kisaran yang sehat.

Namun, ketika kadar gula darah terlampau tinggi atau melebihi toleransi, sering kali tubuh merespons secara abnormal.

Kementerian Kesehatan secara umum menetapkan kadar gula darah normal kurang dari 100 mg/dL.

Mengutip Mayo Clinic, umumnya target kadar gula darah sebelum makan sebagai berikut:

  • Antara 80-120 mg/dL: untuk orang berusia 59 tahun ke bawah yang tidak memiliki kondisi medis lain yang mendasarinya
  • Antara 100-140 mg/dL: untuk orang berusia 60 tahun ke atas, mereka yang memiliki kondisi medis lain, seperti penyakit jantung, paru-paru, ginjal, atau mereka yang memiliki riwayat gula darah rendah (hipoglikemia).

Bagi banyak orang yang menderita diabetes, American Diabetes Association merekomendasikan target kadar gula darah secara umum sebagai berikut:

  • Antara 80-130 mg/dL sebelum makan
  • Kurang dari 180 mg/dL dua jam setelah makan

Jika kadar gula darah Anda menunjukkan lebih dari rekomendasi di atas, beberapa cara dapat dilakukan untuk memenurunkannya ke tingkat normal.

Bebara cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gula darah tinggi secara mandiri sebagai berikut:

Baca juga: 10 Ciri-ciri Gula Darah Naik Tidak Terkontrol

1. Kurangi asupan karbohidrat

Mengutip Medical News Today, para peneliti telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa makan makanan rendah karbohidrat dan tinggi protein mengurangi kadar gula darah.

Tubuh memecah karbohidrat menjadi gula yang digunakan tubuh sebagai energi. Beberapa karbohidrat diperlukan dalam pola makan.

Namun bagi penderita diabetes, makan terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan gula darah melonjak terlalu tinggi.

Mengurangi jumlah karbohidrat yang dimakan seseorang bermanfaat untuk mengatasi gula darah tinggi.

2. Makan karbohidrat yang tepat

Mengutip Medical News Today, karbohidrat memiliki 2 jenis utama, yaitu sederhana dan kompleks.

Masing-masing dari jenisnya mempengaruhi kadar gula darah secara berbeda.

Karbohidrat sederhana terdiri dari satu jenis gula. Contoh makanannya, seperti roti putih, pasta, dan permen.

Tubuh memecah karbohidrat sederhana menjadi gula dengan sangat cepat, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat pula.

Sementara, karbohidrat kompleks terdiri dari 3 atau lebih gula yang dihubungkan bersama.

Karena susunan kimiawi dari jenis karbohidrat kompleks itu rumit, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memecahnya.

Akibatnya, gula dilepaskan ke dalam tubuh lebih bertahap, artinya kadar gula darah tidak cepat naik setelah memakannya. Sehingga, dapat digunakan untuk mengatasi gula darah tinggi. 

Contoh karbohidrat kompleks yaitu gandum, ubi jalar, dan pisang.

Baca juga: Hati-hati Gula Darah Naik Saat Lebaran

3. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah

Mengutip Medical News Today, indeks glikemik mengukur dan memberi peringkat berbagai makanan berdasarkan seberapa banyak mereka menyebabkan kadar gula darah meningkat.

Contoh makanan yang memiliki indeks glikemik rendah untuk mengatasi gula darah tinggi, meliputi:

  • Ubi jalar
  • Oat
  • Polong-polongan
  • Susu rendah lemak
  • Sayuran hijau
  • Sayuran non-tepung, seperti kol, seledri, dan brokoli.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Daging
  • Ikan

4. Tingkatkan asupan serat makanan

Mengutip Medical News Today, serat memainkan peran penting dalam mengelola gula darah dengan memperlambat laju pemecahan karbohidrat.

Sehingga, gula dari makanan yang dicerna lebih lambat diserap tubuh.

Serta memiliki 2 jenis, yaitu serat larut dan tidak larut. Dari kedua jenis tersebut, serat larut adalah yang paling membantu dalam mengatasi gula darah tinggi.

Serat larut ada dalam makanan berikut:

  • Sayuran
  • Polong-polongan
  • Biji-bijian utuh
  • Buah

Baca juga: 18 Makanan Penurun Gula Darah untuk Mengatasi Diabetes

5. Menjaga berat badan yang sehat

Mengutip Medical News Today, menurunkan berat badan membantu mengatasi kadar gula darah tinggi.

Kelebihan berat badan dikaitkan dengan peningkatan insiden diabetes dan terjadinya resistensi insulin yang lebih besar.

Studi menunjukkan bahwa mengurangi berat badan bahkan hanya 7 persen dapat mengurangi risiko mengalami diabetes hingga 58 persen.

Penting untuk dicatat bahwa seseorang tidak perlu mencapai berat badan ideal untuk mendapatkan keuntungan dari mempertahankan berat badan yang sehat.

6. Kontrol ukuran porsi makan

Mengutip Medical News Today, pada sebagian besar waktu makan, seseorang harus mengikuti pedoman porsi yang diberikan oleh dokter atau ahli gizi.

Makan berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Meskipun karbohidrat sederhana biasanya dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah, semua makanan sebenarnya dapat menyebabkan kadar gula darah naik.

Kontrol porsi makanan tidak berlebihan dapat menjaga kadar gula darah lebih terkontrol.

Baca juga: Kacang Hijau Bermanfaat Menurunkan Kolesterol hingga Gula Darah

7. Berolahraga secara teratur

Mengutip Medical News Today, olahraga memiliki banyak manfaat bagi penderita gula darah tinggi, termasuk penurunan berat badan dan peningkatan sensitivitas insulin.

Insulin adalah hormon yang membantu orang memecah gula dalam tubuh.

Orang dengan gula darah tinggi tidak membuat cukup insulin dalam tubuh mereka atau resisten terhadap insulin yang diproduksi tubuh.

Olahraga membantu menurunkan kadar gula darah dengan mendorong otot-otot tubuh menggunakan gula untuk energi.

8. Minum cukup air putih

Mengutip Medical News Today, minum cukup air putih adalah kunci gaya hidup sehat, termasuk untuk mengatasi gula darah tinggi.

Minum cukup air putih mencegah tubuh dehidrasi dan membantu ginjal mengeluarkan gula ekstra bersama air melalui urin.

Orang yang ingin mengatasi kadar gula darh tinggi harus memenuhi kebutuhan harian minum air putih.

Mengutip Kementerian Kesehatan, kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda.

Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.

Baca juga: 7 Manfaat Kersen, dari Redakan Sakit hingga Atur Kadar Gula Darah

9. Mencoba ekstrak herbal

Mengutip Medical News Today, sejumlah ekstrak herbal berpotensi memiliki manfaat dalam mengobati dan mengontrol kadar gula darah.

Kebanyakan orang harus berusaha untuk mendapatkan nutrisi dari makanan yang mereka makan.

Ekstrak herbal sering kali bermanfaat bagi orang yang tidak mendapatkan cukup nutrisi dari sumber alami.

Kebanyakan dokter tidak menganggap ekstrak herbal sebagai pengobatan.

Seseorang harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum mengkonsumsi ekstrak herbal apapun, karena mereka dapat mengganggu obat yang diresepkan.

Sejumlah ekstrak herbal yang berpotensi mengatasi gula darah tinggi, meliputi:

  • Teh hijau
  • Ginseng Amerika
  • Pare (Bitter melon)
  • Kayu manis
  • Lidah buaya
  • Fenugreek

10. Kelola stres

Mengutip Medical News Today, stres memiliki dampak signifikan untuk mengatasi gula darah tinggi.

Tubuh mengeluarkan hormon stres saat berada di bawah tekanan, dan hormon ini meningkatkan kadar gula darah.

Riset menunjukkan bahwa mengelola stres melalui meditasi dan olahraga dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Baca juga: Kebiasaan Pemicu Gula Darah Tinggi yang Bahayakan Kesehatan

11. Tidur cukup

Mengutip Medical News Today, tidur membantu seseorang mengatasi gula darah tinggi.

Tidur yang cukup setiap malam adalah cara terbaik untuk membantu menjaga kadar gula darah pada tingkat normal.

Kadar gula darah cenderung melonjak di pagi hari.

Pada kebanyakan orang, insulin akan memberi tahu tubuh apa yang harus dilakukan dengan kelebihan gula, yang menjaga kadar gula darah tetap normal.

Kurang tidur dapat memiliki efek yang mirip dengan resistensi insulin, yang berarti bahwa kadar gula darah seseorang dapat melonjak secara signifikan karena kurang tidur.

12. Rajin pantau kadar gula darah

Selanjutnya, cara mengatasi gula darah tinggi adalah dengan cara rajin memantau kadar gula darah dengan cermat untuk mengantisipasi kondisi memburuk.

Mengutip Medical News Today, kadar gula darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala sampai kadarnya melebihi 200 mg/dL.

Sehingga, penting bagi Anda terutama penderita diabetes untuk memantau kadar gula darah beberapa kali sehari.

Seseorang dengan diabetes dapat menggunakan monitor glukosa yang bisa dpakai di rumah untuk memeriksa kadar gula darah.

Rekomendasi tentang seberapa sering untuk memeriksa kadar glukosa di siang hari akan bervariasi dari orang ke orang.

Seorang dokter dapat memberikan rekomendasi terbaik mengenai pemantauan gula darah kepada pengidap diabetes.

Baca juga: 13 Makanan yang Tidak Berisiko Meningkatkan Gula Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau