Jika Anda menderita PPOK dan Anda kelebihan berat badan, temui dokter atau ahli gizi. Banyak orang dapat menurunkan berat badan dengan:
Baca juga: 5 Penyebab Penyakit Paru-paru sesuai Jenisnya
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kekurangan berat badan memiliki risiko kematian akibat PPOK yang lebih besar dari pada mereka yang memiliki berat badan normal atau kelebihan berat badan.
Alasan untuk ini tidak sepenuhnya jelas. Para peneliti percaya itu mungkin karena beberapa faktor, seperti:
Orang dengan PPOK yang signifikan membakar hingga 10 kali jumlah kalori dari pada orang tanpa PPOK. Ini karena kerja pernapasan yang sulit.
Jika Anda menderita PPOK dan Anda kekurangan berat badan, mungkin sulit untuk makan cukup.
Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.
Anda harus menemui dokter atau ahli gizi, jika Anda membutuhkan bantuan untuk menambah berat badan. Anda dapat mencoba:
Baca juga: 10 Tanda Penyakit Paru-paru yang Pantang Disepelekan
Mengutip Healthline, kesehatan tidak hanya mencakup kesehatan fisik, tetapi juga terkait kesehatan mental. Sehingga, penting untuk mengelola stres.
Penderita penyakit paru-paru kronis sering kali menyebabkan orang mengalami emosi negatif, seperti stres, depresi, dan kecemasan.
Terlebih lagi, penelitian menunjukkan stres dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk mengelola kondisi mereka, kesehatan secara keseluruhan, dan kualitas hidup.
Bagi penderita PPOK, stres, kecemasan, dan serangan panik bisa sangat berbahaya karena bisa mengganggu pernapasan pada orang yang sehat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.