Disarankan segera periksa ke dokter, jika Anda atau anak Anda memiliki gejala croup.
Anak-anak berusia antara 6 bulan dan 3 tahun paling rentan terhadap kondisi ini.
Baca juga: 6 Herbal untuk Mengobati Gangguan Pernapasan yang Mematikan
Epiglotitis adalah pembengkakan jaringan yang menutupi tenggorokan karena infeksi.
Epiglotitis merupakan penyakit yang berpotensi mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis segera.
Gejala lain dari penyakit ini yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan termasuk:
Salah satu penyebab umum epiglotis dapat dicegah dengan vaksinasi haemophilus influenzae tipe b (Hib).
Vaksin ini umumnya hanya diberikan kepada anak-anak di bawah usia lima tahun, karena orang dewasa lebih kecil kemungkinannya untuk terkena infeksi Hib.
Baca juga: Bisa Merenggut Nyawa, Kenali Gejala Sindrom Gangguan Pernapasan Akut
Mengutip Healthline, Anda mungkin akan lebih sering mengalami gangguan pernapasan, jika memiliki masalah kesehatan jantung.
Hal tersebut karena jantung kesulitan memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh Anda.
Berbagai kemungkinan kondisi jantung yang dapat menjadi penyebab gangguan pernapasan, yaitu:
Penyakit arteri koroner (CAD) adalah penyakit yang menyebabkan arteri menyempit dan mengeras, sehingga terganggu dalam memasok darah ke jantung.
Kondisi ini menyebabkan penurunan aliran darah ke jantung, yang secara permanen dapat merusak otot jantung. Gejalanya termasuk:
Baca juga: Mengenal TTN, Gangguan Pernapasan pada Bayi Baru Lahir
Penyakit jantung bawaan yang kadang-kadang disebut cacat jantung bawaan, mengacu pada masalah bawaan dengan struktur dan fungsi jantung.
Penyakit ini dapat menyebabkan beberapa hal termasuk gangguan pernapasan:
Aritmia adalah jenis detak jantung yang tidak teratur, memengaruhi irama jantung atau detak jantung, menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Orang yang sudah memiliki masalah kesehatan jantung berada pada risiko lebih tinggi untuk mengembangkan aritmia.
Gagal jantung kongestif (CHF) terjadi ketika otot jantung menjadi lemah dan tidak mampu memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh.
Kondisi ini sering menyebabkan penumpukan cairan di dalam dan di sekitar paru-paru.
Baca juga: 5 Manfaat Meditasi Pernapasan, Cocok untuk Usir Stres Dikala Pandemi
Mengutip Medical News Today, ada pun beberapa kondisi yang tergolong sebagai penyebab akut dari gangguan pernapasan (seperti sesak napas mendadak yang mengindikasikan keadaan darurat medis), yaitu:
Baca juga: 8 Cara Cuci Hidung dengan Larutan NaCl Agar Saluran Pernapasan Bersih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.