Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Gangguan Pernapasan yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 15/07/2022, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyebab gangguan pernapasan bisa beragam dari obesitas hingga kondisi kesehatan paru-paru dan jantung ikut memengaruhi.

Mengutip Everyday Health, gangguan pernapasan adalah kondisi ketika Anda kesulitan bernapas atau sesak napas, sekeras dan sedalam apa pun mencoba, Anda merasa tidak cukup mendapatkan udara.

Tanda-tanda gangguan pernapasan juga bisa terjadi ketika Anda memiliki napas cepat dari biasanya, terengah-engah dalam bernapas, dan denyut jantung meningkat.

Baca juga: Tanda-tanda Gangguan Pernapasan yang Harus Diwaspadai

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, gangguan pernapasan baik ringan atau berat dapat ditelusuri penyebabnya dari:

  • Mulut
  • Hidung dan saluran udara yang terhubung atau disebut rongga hidung dan sinus
  • Laring atau kotak suara
  • Trakea atau tenggorokan
  • Tabung bronkial atau bronkus beserta cabang-cabangnya.

Ahli paru Roger Maxfield, profesor kedokteran di Columbia University Medical Center di New York City mengatakan bahwa sedikit sesak napas setelah melakukan aktivitas banyak/berat mungkin itu tidak gangguan pernapasan yang membutuhkan pertolong medis.

Jika Anda sesak napas saat istirahat atau Anda bernapas sekeras dan sedalam mungkin, tapi Anda tidak mendapatkan cukup udara, itu adalah gangguan pernapasan yang memerlukan perhatian medis profesional.

Baca juga: Penyebab Penumpukan Dahak yang Mengganggu Pernapasan

Penyebab

Mengutip Medical News Today, beberapa orang mungkin mengalami gangguan pernapasan tiba-tiba dan hanya untuk waktu yang singkat.

Sementara, orang lain mungkin mengalami gangguan pernapasan yang intens.

Gangguan pernapasan yang intens mungkin memiliki penyebab umum atau akibat dari kondisi serius yang mendasarinya.

Gangguan pernapasan yang tiba-tiba bisa juga membutuhkan perawatan darurat.

Berikut macam penyebab gangguan pernapasan yang harus diwaspadai:

Penyebab umum

Gangguan pernapasan yang terjadi sesekai dapat disebabkan oleh:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas: lemak ekstra di leher, dada, atau perut dapat membuat Anda sulit bernapas dalam-dalam, mengakibatkan gangguan pernapasan yang disebut sindrom hipoventilasi obesitas, menurut NHBLI.
  • Merokok
  • Paparan alergen atau polutan di udara
  • Suhu ekstrem: paparan suhu yang tidak biasa seperti panas tinggi memaksa tubuh Anda untuk menggunakan energi ekstra untuk mempertahankan suhu tubuh normal Anda. Ini, pada gilirannya, memaksa tubuh Anda bekerja lebih keras untuk bernapas, menurut laporan Breathe: The Lung Association.
  • Olahraga berat
  • Kecemasan: kondisi ini terkadang dapat menyebabkan hiperventilasi, yaitu bernapas terlalu cepat.

Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari karena Mengganggu Pernapasan

Kondisi yang mendasari

Mengutip Medical News Today, gangguan pernapasan yang intens mungkin disebabkan oleh kondisi yang mendasari terkait kesehatan paru-paru dan jantung. Ini adalah penyebab yang lebih serius.

Paru-paru dan jantung membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh dan membuang karbon dioksida.

Oleh karena itu, kondisi kesehatan yang memengaruhi fungsi paru-paru dan jantung juga dapat menjadi penyebab gangguan pernapasan pada seseorang.

Mengutip Healthline, kondisi yang memengaruhi paru-paru dan dapat menjadi penyebab gangguan pernapasan, yang banyak di antaranya memerlukan perhatian medis segera.

Berikut daftar penyakit paru-paru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan:

1. Asma

Asma adalah peradangan dan penyempitan saluran udara yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan berupa:

Asma adalah kondisi umum yang dapat berkembang dalam tingkat parah.

Baca juga: 9 Cara Meredakan Dahak Berlebih yang Mengganggu Pernapasan

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan dan nanah di paru-paru.

Sebagian besar jenis pneumonia menular. Pneumonia bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa, jadi penting mendapatkan pengobatan yang cepat.

Penyakit ini dapat menyebabkan gejala gangguan pernapasan sebagai berikut:

  • Sesak napas
  • Batuk
  • Sakit dada
  • Panas dingin
  • Berkeringat
  • Demam
  • Nyeri otot
  • Kelelahan

3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

PPOK mengacu pada sekelompok penyakit yang menyebabkan fungsi paru-paru yang buruk.

Gejala lain dari PPOK yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan termasuk:

  • Mengi
  • Batuk terus-menerus
  • Peningkatan produksi lendir
  • Kadar oksigen rendah
  • Sesak dada

Emfisema termasuk dalam kategori penyakit ini. Emfisema sering disebabkan oleh merokok bertahun-tahun.

Baca juga: Macam Kondisi Medis Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Kronis

4. Emboli paru

Emboli paru adalah penyumbatan pada satu atau lebih arteri yang menuju ke paru-paru.

Ini sering merupakan hasil dari bekuan darah dari tempat lain di tubuh, seperti kaki atau panggul, yang naik ke paru-paru.

Emboli paru bisa mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis segera.

Gejala lain dari emboli paru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan termasuk:

  • Pembengkakan kaki
  • Sakit dada
  • Batuk
  • Mengi
  • Berkeringat banyak
  • Detak jantung tidak normal
  • Pusing
  • Penurunan kesadaran
  • Warna kebiruan pada kulit

Baca juga: 14 Penyebab Sesak Napas, Tak Hanya Gangguan Pernapasan

5. Hipertensi pulmonal

Hipertensi pulmonal adalah tekanan darah tinggi yang memengaruhi arteri di paru-paru.

Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penyempitan atau pengerasan pembuluh darah tersebut dan dapat menyebabkan gagal jantung.

Gejala dari hipertensi pulmonal sering dimulai dengan:

  • Sakit dada
  • Sesak napas
  • Kesulitan berolahraga
  • Kelelahan yang luar biasa

Kemudian, gejala lainnya bisa sangat mirip dengan emboli paru.

Kebanyakan orang dengan kondisi ini akan merasakan sesak napas yang memburuk seiring waktu.

Nyeri dada, sesak napas, atau kehilangan kesadaran adalah gejala dari hipertensi pulmonal yang memerlukan perhatian medis darurat.

6. Croup

Croup adalah kondisi pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus akut.

Kondisi ini dikenal karena menyebabkan batuk menggonggong yang khas.

Disarankan segera periksa ke dokter, jika Anda atau anak Anda memiliki gejala croup.

Anak-anak berusia antara 6 bulan dan 3 tahun paling rentan terhadap kondisi ini.

Baca juga: 6 Herbal untuk Mengobati Gangguan Pernapasan yang Mematikan

7. Epiglotitis

Epiglotitis adalah pembengkakan jaringan yang menutupi tenggorokan karena infeksi.

Epiglotitis merupakan penyakit yang berpotensi mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis segera.

Gejala lain dari penyakit ini yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan termasuk:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Meneteskan air liur
  • Kulit biru
  • Kesulitan bernapas dan menelan
  • Suara nafas yang aneh
  • Panas dingin
  • Suara serak

Salah satu penyebab umum epiglotis dapat dicegah dengan vaksinasi haemophilus influenzae tipe b (Hib).

Vaksin ini umumnya hanya diberikan kepada anak-anak di bawah usia lima tahun, karena orang dewasa lebih kecil kemungkinannya untuk terkena infeksi Hib.

Baca juga: Bisa Merenggut Nyawa, Kenali Gejala Sindrom Gangguan Pernapasan Akut

Mengutip Healthline, Anda mungkin akan lebih sering mengalami gangguan pernapasan, jika memiliki masalah kesehatan jantung.

Hal tersebut karena jantung kesulitan memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh Anda.

Berbagai kemungkinan kondisi jantung yang dapat menjadi penyebab gangguan pernapasan, yaitu:

1. Penyakit arteri koroner

Penyakit arteri koroner (CAD) adalah penyakit yang menyebabkan arteri menyempit dan mengeras, sehingga terganggu dalam memasok darah ke jantung.

Kondisi ini menyebabkan penurunan aliran darah ke jantung, yang secara permanen dapat merusak otot jantung. Gejalanya termasuk:

  • Nyeri dada (angina)
  • Serangan jantung

Baca juga: Mengenal TTN, Gangguan Pernapasan pada Bayi Baru Lahir

2. Penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung bawaan yang kadang-kadang disebut cacat jantung bawaan, mengacu pada masalah bawaan dengan struktur dan fungsi jantung.

Penyakit ini dapat menyebabkan beberapa hal termasuk gangguan pernapasan:

  • Kesulitan bernafas
  • Sesak napas
  • Irama jantung yang tidak normal

3. Aritmia

Aritmia adalah jenis detak jantung yang tidak teratur, memengaruhi irama jantung atau detak jantung, menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat.

Orang yang sudah memiliki masalah kesehatan jantung berada pada risiko lebih tinggi untuk mengembangkan aritmia.

4. Gagal jantung kongestif

Gagal jantung kongestif (CHF) terjadi ketika otot jantung menjadi lemah dan tidak mampu memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh.

Kondisi ini sering menyebabkan penumpukan cairan di dalam dan di sekitar paru-paru.

Baca juga: 5 Manfaat Meditasi Pernapasan, Cocok untuk Usir Stres Dikala Pandemi

Penyabab akut

Mengutip Medical News Today, ada pun beberapa kondisi yang tergolong sebagai penyebab akut dari gangguan pernapasan (seperti sesak napas mendadak yang mengindikasikan keadaan darurat medis), yaitu:

  • Reaksi alergi yang parah, misalnya: karena serbuk sari, jamur, dan bulu binatang dapat memicu gejala asma yang membuat sulit bernafas normal.
  • Tersedak
  • Gagal jantung
  • Serangan jantung
  • Hati yang membesar
  • Gumpalan darah di paru-paru
  • Radang paru-paru
  • Keracunan karbon monoksida
  • Masuknya benda asing di paru-paru

Baca juga: 8 Cara Cuci Hidung dengan Larutan NaCl Agar Saluran Pernapasan Bersih

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau