Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan urine banyak mengandung gula. Kondisi seperti ini rentan menjadi tempat berbiaknya jamur di dalam vagina. Selain itu, diabetes juga bisa melemahkan daya tahan tubuh, sehingga wanita rentan terkena infeksi.
Baca juga: 5 Gejala Infeksi Jamur pada Vagina, Tak Hanya Vagina Gatal
Pembalut dan pantyliner yang jarang diganti atau pori-porinya terlalu rapat bisa jadi tempat ideal bagi jamur berkembang biak. Selain itu, area intim yang lembap karena pakaian dalam tidak menyerap cairan dan keringat, atau celana kelewat ketat juga rentan jadi tempat ideal jamur tumbuh berlebihan.
Wanita yang punya masalah daya tahan tubuh lemah juga rentan terkena infeksi jamur. Selain penyakit diabetes, penyakit lainnya yakni HIV, kanker, atau penyakit kronis lainnya.
Kebiasaan douching dan menggunakan produk kewanitaan seperti sabun atau pembalut yang memiliki pewangi juga bisa menghilangkan bakteri baik di dalam vagina. Hal ini, juga bisa membuat pertumbuhan jamur berlebihan di dalam vagina.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Vagina Gatal Sesuai Penyebabnya
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit infeksi jamur pada vagina, antara lain:
Setelah menyimak beberapa faktor penyebab infeksi jamur pada vagina di atas, para wanita sebaiknya juga melakukan beberapa hal untuk mencegah masalah kesehatan di atas.
Baca juga: 5 Penyebab Vagina Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.