KOMPAS.com - Ginjal adalah sepasang organ yang berbentuk kacang yang dimiliki oleh semua makhluk vertebrata.
Mengutip Medical News Today, organ ini berada tepat di bawah tulang rusuk, di mana umumnya ginjal kanan sedikit lebih rendah dari sebelah kiri untuk memberi ruang kepada hati.
Ukuran ginjal pada umumnya memiliki tebal 3 cm, lebar 6 cm, dan panjang 12 cm.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Batu Ginjal
Rata-rata berat ginjal pada pria dan wanita berbeda. Selain itu, kanan dan kiri bisa berbeda juga, yaitu:
Di dalam ginjal terdapat sejumlah lobus berbentuk piramida, yang mana di dalamnya terdiri dari korteks dan medula.
Di antaranya mengalir nefron. Setiap nefron terdiri dari glomerulus dan tubulus, yang bertugas sebagai filter.
Baca juga: 5 Langkah Mengatur Asupan Makanan untuk Penderita Penyakit Ginjal
Dengan struktur yang demikian, fungsi ginjal yang utama adalah menyaring darah sekitar 200 liter cairan setiap 24 jam.
Sekitar 2 liter dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin dan sekitar 198 liter diperoleh kembali.
Urin yang tubuh keluarkan disimpan di kandung kemih selama 1-8 jam sampai kita buang air kecil.
Mengutip Cleveland Clinic, dalam menyaring darah, fungsi ginjal untuk membersihkan darah dari racun dan limbah.
Baca juga: 13 Makanan Terbaik untuk Penderita Penyakit Ginjal
Produk limbah yang disaring ginjal, seperti:
Proses dari fungsi ginjal tersebut meliputi:
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Pembentukan Batu Ginjal yang Harus Dihindari
Fungsi ginjal lainnya termasuk:
Sebuah kelenjar adrenal berada di atas setiap ginjal. Bagian ini menghasilkan hormon, termasuk kortisol, yang membantu tubuh Anda merespons stres.
Kortisol berperan dalam:
Baca juga: 8 Obat Batu Ginjal Alami yang Praktis ala Rumahan
Mengutip Healthline, sejumlah cara bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan ginjal agar tetap bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Berikut caranya:
Olahraga teratur dapat menjadi cara menjaga kesehatan ginjal dengan menurunkan risiko penyakit kronis organ ini.
Tetap aktif secara fisik ini juga dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung Anda, yang keduanya penting untuk mencegah kerusakan ginjal.
Orang dengan kadar gula darah tinggi atau diabetes berisiko tinggi mengalami kerusakan ginjal.
Ketika diabetes atau sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa (gula) dalam darah, ginjal Anda dipaksa bekerja ekstra keras untuk menyaring darah.
Selama bertahun-tahun pengerahan tenaga, kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang mengancam jiwa.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Jadi, mengendalikan tekanan darah tetap normal dapat menjadi cara menjaga kesehatan ginjal.
Jika tekanan darah tinggi diikuti masalah kesehatan lain, seperti diabetes, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi, dampak buruk yang signifikan dapat Anda alami.
Baca juga: 5 Tanda-tanda Ginjal Sehat yang Harus Diketahui
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko mengalami sejumlah kondisi kesehatan yang dapat merusak ginjal.
Dampaknya bisa termasuk diabetes, penyakit jantung, dan penyakit ginjal.
Jadi, penting mengontrol berat badan dengan makan makanan sehat berimbang untuk menjaga kesehatan ginjal Anda.
Jika Anda kurang minum air putih, dapat menyebabkan dehidrasi.
Jika dehidrasi, air yang membantu membersihkan natrium dan racun dari ginjal akan berkurang.
Sehingga, hal tersebut akan meningkatkan Anda dalam risiko penyakit ginjal kronis.
Kementerian Kesehatan telah menganjurkan minum air putih sebanyak 8 gelas berukuran 230 ml atau total 2 liter per hari.
Merokok dapat merusak pembuluh darah tubuh Anda. Hal ini menyebabkan aliran darah lebih lambat ke seluruh tubuh Anda, termasuk ginjal.
Pada akhirnya dapat mengganggu fungsi ginjal normal. Merokok juga menempatkan ginjal Anda pada peningkatan risiko kanker.
Sehingga, berhentu merokok menjadi pilihan tepat sebagai cara Anda menjaga kesehatan ginjal serta keseluruhan tubuh.
Baca juga: 6 Komplikasi Penyakit Ginjal Stadium Akhir, Termasuk Disfungsi Ereksi
Jika Anda secara teratur minum obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC), risiko kerusakan ginjal tinggi.
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), termasuk ibuprofen dan naproxen, dapat merusak fungsi ginjal.
Jika Anda berisiko tinggi mengalami penyakit ginjal, ada baiknya untuk melakukan tes kesehatan secara teratur, sebagai cara menjaga kesehatan ginjal.
Tes fungsi ginjal paling dianjurkan untuk:
Baca juga: 6 Tanda Anda Memiliki Batu Ginjal, Termasuk Sakit Punggung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.