KOMPAS.com - Memiliki sembelit sangat tidak mengenakan, perut terasa penuh dan makan pun menjadi kurang nikmat.
Mengutip National Institute on Aging (NIA), masalah buang air besar (BAB) ini bukanlah suatu penyakit. Sembelit adalah gejala dari suatu penyakit tertentu.
Jika Anda terkena stroke, diabetes, atau sindrom iritasi usus besar (IBS), Anda bisa mengalami sembelit sebagai gejalanya.
Jadi, sembelit tidak bisa sepenuhnya disepelekan. Jika sembelit sering Anda alami, bisa jadi itu tanda dari beberapa penyakit tersebut.
Baca juga: Waspada, Stres Juga Sebabkan Sembelit
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Namun, bisa juga sembelit mencerminkan beberapa kebiasaan Anda seperti berikut:
Mengutip NIA, Anda bisa mengalami sembelit, jika Anda kurang mengkonsumsi serat.
Mungkin Anda memiliki kebiasaan menghindari sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
Namun, terlalu banyak makan daging berlemak tinggi, produk susu, telur, dan makanan manis.
Kebiasaan makan itu bisa menyebabkan sembelit, yang perlu Anda perbaiki.
Kebiasaan banyak makan makanan instan atau siap saji juga dapat menyebabkan sembelit karena rendah serat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.